Kudus (ANTARA News) - Peraih medali emas bulu tangkis Olimpiade Barcelona 1992 Alan Budikusuma menilai audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis sudah semakin baik.

"Misalnya dulu audisi hanya dilakukan di Kudus, sekarang dilakukan di beberapa kota, sehingga potensi-potensi bagus di pelosok-pelosok yang tidak tidak mampu datang ke Kudus bisa ditemukan," kata Alan di sela tahap final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 di GOR Djarum Jati Kudus, Jumat.

Alan, yang sejak tahun lalu tergabung dalam tim pencari bakat, mengatakan audisi kali ini lebih bagus karena mempertandingkan peserta secara penuh.

"Kalau sebelumnya hanya dipertandingkan sebentar, sekarang bertanding satu pertandingan penuh, sehingga akan lebih terlihat tekniknya, kekuatan fisik, dan daya juangnya," kata Alan, suami peraih medali emas bulu tangkis tunggal putri Olimpiade Barcelona, Susy Susanti.

Tentang potensi para peserta audisi, Alan, yang tahun ini terlibat dalam audisi di Medan dan Balikpapan, mengatakan "Tentu ada kurang-kurangnya sedikit, karena yang mengadakan audisi kan banyak, klub-klub lain juga melakukan audisi, tetapi kita tetap mencari yang terbaik."

Sementara mengenai kemungkinan klub menggelar audisi atlet usia di bawah 11 tahun (U-11), Alan mengatakan bahwa pada usia 11 tahun ke bawah potensi anak sudah terlihat, namun akan butuh kerja keras pelatih untuk membina anak-anak pada kelompok usia tersebut.

"Akan setengah mati membinanya karena anaknya masih kecil. Belum tentu juga orangtuanya mengizinkan mereka hidup terpisah," kata Alan, menambahkan bahwa tugas pelatih tidak hanya melatih tetapi juga mengasuh.

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016