Jakarta (ANTARA News) - Dewan Olimpiade Asia (OCA) mendukung pilihan Indonesia untuk tidak memasukkan cabang-cabang olahraga baru Olimpiade Rio 2016 dalam Asian Games 2018 menyusul laporan Indonesia di Da Nang, Vietnam, tentang perkembangan infrastruktur dan anggaran.

"Saya setuju untuk tidak memasukkan cabang-cabang baru Olimpiade Rio karena masih banyak hal yang harus dilakukan Indonesia untuk kesiapan gelanggang serta infrastruktur lainnya, memastikan anggaran sendiri, dan hal-hal lain yang lebih penting," kata Presiden OCA Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu.

Pernyataan Sheikh Ahmad itu merupakan tanggapan atas laporan Indonesia yang dipimpin Presiden Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASCOG) Erich Thohir tentang perkembangan renovasi gelanggang, perkampungan atlet, hingga sistem transportasi untuk Asian Games 2018 dalam Pertemuan Petinggi OCA ke-68 di Vietnam, Sabtu.

Lima cabang olahraga baru dipertandingkan dalam Olimpiade Rio 2016 dan akan kembali digelar pada OIimpiade Tokyo 2020. Lima cabang itu adalah karate, bisbol/sofbol, skateboard, selancar, dan climbing.

Sheikh Ahmad mengatakan Indonesia tidak mungkin jika harus menunjuk kota baru seperti Bali hanya untuk menggelar cabang olahraga selancar ataupun membangun gelanggang baru untuk mengakomodir cabang skatebord.

Sementara, Indonesia sebagai tuan rumah sudah menetapkan tiga cabang tambahan yaitu paragliding, jestski, dan bridge.

"Keputusan soal cabang dan nomor pertandingan agar tidak melebihi Asian Games terakhir di Incheon. INASCOG juga harus menyelesaikan kepastian anggaran. Itu faktor penting agar keyakinan kami terhadap Indonesia semakin besar," kata anggota eksekutif OCA Takeda.

Indonesia dalam laporannya kepada OCA menampilkan video tentang renovasi kawasan Gelora Bung Karno, pembangunan kampung atlet di Kemayoran Jakarta dan di Jakabaring Palembang, sistem transportasi di Jakarta dan Palembang yang dijadwalkan selesai pada awal 2018, serta jumlah cabang olaharaga dan nomor pertandingan yang akan digelar.

"Kami bukan hanya menyampaikan kemajuan, melainkan juga pernyataan keyakinan dan kesiapan dari Presiden Joko Widodo," kata Erick.

Selain mengikuti pertemuan Petinggi OCA ke-68 di Da Nang, Vietnam, Erick juga akan berpidato pada Majelis Umum OCA ke-35 pada Minggu (25/9) di Royal Lotus Hotel, Da Nang, Vietnam.

Target ABG

Erick juga mengharapkan atlet-atlet Indonesia yang bertanding mengikuti Asian Beach Games (ABG) V/2016 dapat meraih tiga medali emas yang ditargetkan.

"Saya berharap target itu tercapai pada cabang rowing meskipun bersaing dengan tim tuan rumah. Harapan tersebut wajar karena dukungan kepada 79 anggota kontingen Merah-Putih dalam ajang ini sudah maksimal," ujar Erick.

Indonesia mengirimkan 79 atlet dan ofisial pada ABG V yang berlangsung 24 September - 3 Oktober. Mereka akan berlaga dalam delapan cabang olahraga dari 22 cabang olahraga yang dipertandingkan. Kontingen Indonesia akan mengikuti pertandingan cabang beach water polo, voli pantai, basket 3x3, pencak silat, woodball, sepak takraw, vovinam, dan rowing.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2016