Persiapan minim tidak menjadi kendala untuk berprestasi."
Jakarta (ANTARA News) - Cabang olahraga vovinam melalui atletnya I Gusti Agung Ayu Manik Trisna Dewi Wetan sukses menyumbangkan medali emas untuk kontingen Indonesia pada Asian Beach Games (ABG) 2016 di Da Nang, Vietnam, Sabtu.

"Emas dari vovinam mendekatkan kita kepada target yang ditetapkan, yaitu tiga emas. Masih ada cabang lain yang kami harapkan bisa melengkapi target kita," catat Ketua Kontingen Indonesia ke ABG Vietnam, Hellen Sarlita de Lima, dalam keterangan tertulisnya.

Medali emas yang diraih  I Gusti Agung Ayu Manik Trisna Dewi Wetan adalah yang kedua bagi Kontingen Indonesia. Sebelumnya, Chelssea Carputy merebut emas dari cabang beach rowing dari nomor CW1X.

I Gusti Agung Ayu Manuk Trisna Dewi Wetan meraih medali emas dari nomor womens dragon tiger form setelah meraih nilai tertinggi, yaitu 275. Untuk perak direbut oleh atlet India, Prakash Deepa Gawalw, dengan nilai 267 dan perunggu direbut atlet Jepang, Yoshimi Sadamatsu dengan nilai 261.

Selain menambah medali emas, Kontingen Indonesia juga menambah tiga medali perak, yaitu dari cabang pencak silat melalui Alan Sanjaya yang turun di kelas 75--80 kilogram. Di final, andalan Indonesia harus menyerah dari atlet tuan rumah, Nguyen Duy Tuyen.

Selanjutnya, dari cabang beach rowing yang disembahkan Yuniarty, Endang Sri, Wahyuni dan Syiva Lisdiana yang turun di nomor CW4X. Sedangkan, satu medali perak lagi disembahkan dari cabang beach water polo.

Dengan tambahan satu emas dan tiga perunggu, saat ini kontingen Indonesia telah mengumpulkan dua medali emas, lima perak dan delapan perunggu dan berada diperingkat 13. Tuan rumah Vietnam saat ini berada di puncak klasemen dengan 42 emas, 36 perak dan 42 perunggu.

Wakil Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Muddai Madang mengemukakan sangat mengapresiasi perjuangan atlet-atlet Indonesia pada kejuaraan multi event dua tahunan itu. Apalagi, kerangkatannya tidak bisa maksimal karena ada keterbatasan dana.

"Kita patut bersyukur kontingen kita bisa mempersembahkan medali emas meski dalam keterbatasan. Perjuangan mereka patut diapresiasi. Persiapan minim tidak menjadi kendala untuk berprestasi," katanya.

Ke masa depan, ia menambahkan, diharapkan perhatian pemerintah lebih bagus lagi, seperti yang ditunjukkan saat mendukung penuh atlet-atlet terbaik Indonesia saat turun di Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brazil, beberapa waktu yang lalu.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016