New Delhi (ANTARA News) - Sedikitnya 23 orang tewas dan beberapa orang lagi cedera dalam kebakaran besar yang melahap satu rumah sakit di Ibu Kota Negara Odisha, Bhubaneswar, di India Timur, Senin malam (17/10), kata seorang polisi senior.

"Api mulai menyala sekitar pukul 20.00 waktu setempat di ruang perawatan intensif di Institute of Medical Sciences and Sum Hospital dan dengan cepat menyebar ke rumah obat serta dialisis. Kebanyakan korban meninggal karena sesak napas sementara korban cedera telah dibawa ke rumah sakit lain," kata pejabat polisi tersebut.

Sebanyak 10 mobil pemadam dikerahkan dan diperlukan waktu hampir dua jam untuk mengendalikan si jago merah, kata pejabat itu, sebagaimana dilaporkan Xinhua. Ditambahkannya, semua pasien telah diungsikan dari rumah sakit tersebut.

Stasiun televisi lokal melaporkan, dengan mengutip keterangan seorang pejabat senior pemadam, arus-pendek di ruang perawatan intensif diduga telah menjadi penyebab kebakaran itu. Stasiun televisi memperlihatkan tayangan asap putih tebal membubung ke udara dari gedung rumah sakit tersebut.

Perdana Menteri India Narendra Modi mengucapkan belasungkawa atas hilangnya nyawa dalam kebakaran itu.

"(Saya) sangat sedih dengan hilangnya nyawa dalam kebakaran rumah sakit di Odisha. Tragedi ini sangat menyedihkan. Doa saya bersama keluarga yang bersedih," kata Modi di akun Twitternya.

Penyelidikan telah diperintahkan mengenai peristiwa tersebut, kata pejabat polisi itu. Ia menambahkan tak seorang akan lolos dari hukuman, jika ia terbukti bersalah karena bertindak sembrono atau mengabaikan standar keselamatan dari kebakaran.

(Uu.C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016