Dalam kesempatan tersebut, Airlangga membahas berbagai hal terkait kerja sama ekonomi, industri dan perdagangan antara Indonesia dan negara-negara di Benua Biru.
"Membahas mengenai Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) atau kerja sama ekonomi plus pengenaan dumping kelapa sawit," kata Airlangga di Jakarta, Selasa.
Menurutnya, produk kelapa sawit, biodiesel dan turunannya terkena tarif dumping di negara tersebut.
Terkait hal tersebut, Airlangga meminta agar pengenaan dumping produk kelapa sawit dan turunannya asal Indonesia dapat diakhiri.
"Inikan proses sesuai aturan dumping. Dumping kan akan berakhir, kita minta agar tidak dikenakan lagi," ungkap Airlangga.
Selain itu, keduanya juga membahas kerja sama ekonomi Uni Eropa dengan beberapa negara di kawasan ASEAN, seperti Singapura dan Vietnam.
Airlangga menambahkan, Singapura dan Vietnam akan memproses kerja sama ekonomi dengan Uni Eropa tahun depan.
Airlangga memandang, jika kedua negara tersebut sudah menjalin kerja sama ekonomi dengan Eropa, maka mereka akan mendapatkan tarif lebih rendah dari Indonesia.
Hal tersebut dinilai dapat menguntungkan Vietnam dan Singapura, terutama untuk produk garmen dan alas kaki, sementara menjadi tantangan bagi Indonesia.
Airlangga berharap, hambatan-hambatan kerja sama perdagangan yang disampaikan dapat ditindaklanjuti, sehingga dapat membuka peluang kerja sama ekonomi dan dagang baru antara Indonesia dan Uni Eropa.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
