Baghdad (ANTARA News) - Hampir 42.000 orang meninggalkan rumah mereka sejak dimulainya operasi untuk merebut kembali Mosul dari tangan kelompok ISIS pada bulan lalu, kata Organisasi Internasional untuk Migrasi (International Organization for Migration/IOM).

Berbagai badan bantuan memperingatkan bahwa lebih dari satu juta orang kemungkinan akan mengungsi akibat pertempuran merebut Mosul, dan meskipun belum mencapai skala tersebut, angkanya terus bertambah.

IOM mengatakan di laman penelusuran pengungsian miliknya bahwa 41.988 orang "mengungsi akibat operasi Mosul yang sedang berlangsung yang dimulai pada 17 Oktober 2016."

Angka tersebut melonjak lebih dari 7.000 dari angka yang diumumkan IOM pada hari sebelumnya.

IOM mengatakan kenaikan itu merupakan hasil dari penghitungan terbaru dari orang-orang yang sudah tiba di sejumlah kamp, meskipun masih banyak lagi yang masih berdatangan.

Sebagian besar pengungsi berasal dari daerah Mosul, tapi IOM juga menghitung orang-orang dari beberapa provinsi lainnya.

Meskipun skenario terburuk belum terjadi sejauh ini, pasukan Irak belum masuk lebih jauh ke kota tersebut, dan jumlah orang yang mengungsi kemungkinan meningkat tajam saat itu terjadi.

Baik warga Mosul dan PBB melaporkan bahwa ISIS mengumpulkan warga sipil secara paksa untuk kemungkinan dimanfaatkan sebagai perisai manusia, demikian dikutip dari laporan AFP.  (mr)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016