Bogor (ANTARA News) - Kapolresta Bogor Kota, Polda Jawa Barat, AKBP Suyudi Ario Seto mengatakan, ada delapan permasalahan yang menyebabkan kemacetan yang perlu diantisipasi pada libur Natal dan Tahun Baru 2017.

"Dari hasil pemetaan di lapangan, sedikitnya ada delapan permasalahan yang menimbulkan kemacetan di Kota Bogor," kata Suyudi di Bogor, Rabu.

Ia menjelaskan, delapan permasalahan tersebut yakni naik turun penumpang oleh supir angkutan umum, pasar tumpah seperti di Pasar Bogor, Jl Merdeka, dan MA Salmun.

Penyeberang jalan tidak pada tempatnya, keberadaan pak ogah atau parkir liar, kendaraan parkir sembarangan, waktu masuk dan keluar kerja, serta waktu masuk dan keluar sekolah.

Untuk mengatasinya, lanjut Suyudi, cara bertindak yang akan dilakukan aparatnya, yakni mengatur lalu lintas di titik-titik kemacetan, melakukan pengalihan arus, rekayasa lalu lintas.

"Dan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti DLLAJ, PU atau Pemda dan Organda," katanya.

Adapun untuk lokasi rawan macet, terdapat 24 titik yang tersebar di enam kecamatan yakni Bogor Utara terdapat Simpang Pomad, Simpang Talang, simpang Jl Baru.

Untuk di Kecamatan Bogor Tengah, titik kemacetan terdapat di simpang Air Mancur, simpang Denpom, Jembatan Merah, simpang Jl Surya Kencana, Tugu Kujang, Jl Perintis Kemerdekaan, Jl Mawar.

Di Kecamatan Bogor Timur, kemacetan sering terjadi di Jl Siliwangi, Hero Pajajaran, Jl Raya Tajur, seputar pusat penjualan tas Tajur. Sementara itu, di Kecamatan Bogor Selatan, titik kemacetan ada di simpang Empang, Jl Pahlawan, simpang Pancasan, Muara Krakatau.

Titik kemacetan lainnya ada di Kecamatan Bogor Barat yakni di simpang Gunung Batu, simpang Semplak, simpang Bubulak. Titik kemacetan di Kecamatan Tanah Sareal ada di Jl Yasmin, jalan baru atau Sholis Iskandar depan Toserba Yogya, dan Jl Kebon Pedes.

"Kekuatan personel untuk mengatasi kemacetan yakni terdiri dari 14 BM, empat anggota Patwal, 44 petugas khusus mengatur lalu lintas dan dibantuk 48 anggota Lantas masing-masing Polsek," katanya.

Pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2017, Polresta Bogor mengerahkan 2/3 kekuatan untuk pengamanan dibantuk instansi lain serta anggota TNI dengan kekuatan 630 persen. Jadi total anggota pengamanan yang dikerahkan sebanyak 1.410 personel.

Untuk memudahkan pengamanan dan pengawasan, Polresta Bogor Kota juga mendirikan Pos Operasi Lilin Lodaya 2017, yang terdiri dari satu Pos pelayanan di Terminal Baranangsiang, tujuh Pos Pengamanan (PAM) dan 80 Pos Gatur yang terdiri dari delapan pos pengamanan, tiap pos PAM diisi satu pengawas dalam, satu Pasdal dan dua kepala Pos PAM.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016