Sanksi baru tidak selaras dengan tekad AS dan resolusi 2231 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa ..."
Ankara (ANTARA News) - Pemerintah Iran langsung mengecam sanksi baru yang dijatuhkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, dan mengancam balik untuk menerapkan pembatasan hukum atas pribadi dan kelompok AS yang membantu "kelompok teroris kawasan".

Pemerintahan Presiden AS Donald Trump pada Jumat (3/2) mengumumkan sanksi terhadap 13 orang dan 12 kelompok terkait dengan Iran, sehari setelah Gedung Putih menempatkan Teheran pada pengawasan atas uji peluru kendali balistik.

"Sanksi baru tidak selaras dengan tekad AS dan resolusi 2231 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), yang mendukung kesepakatan nuklir, yang dicapai Iran dan enam negara besar," demikian laporan televisi Iran, mengutip pernyataan kementerian luar negerinya.

Iran pada Rabu (1/2) mengumumkan telah menguji peluru kendali balistik baru, tapi mengatakan itu tidak melanggar kesepakatan nuklir, yang dicapai dengan enam negara besar pada 2015, atau resolusi DK PBB yang mendukung kesepakatan.

Pihak Teheran mengatakan akan bereaksi selayaknya untuk setiap langkah apapun AS yang ditujukan untuk kepentingan bangsa Iran.

"Sebagai pembalasan sanksi AS, Iran akan memberlakukan pembatasan hukum atas beberapa individu dan entitas AS yang terlibat dalam membantu dan mendirikan kelompok teroris regional," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri, yang dikutip Reuters.

Disampaikannya bahwa nama entitas dan individu itu akan diumumkan kemudian.

AS sebelumnya mengumumkan penerapan sanksi terhadap sejumlah pihak yang terlibat dalam program peluru kendali balistik Iran dan membantu militernya.

Departemen Keuangan AS dalam pernyataannya mengatakan langkah terbaru itu merupakan wujud komitmen AS dalam menerapkan sanksi terhadap Iran terkait program rudal balistik dan tindakan-tindakan Teheran yang membahayakan stabilitas di kawasan.

Penjatuhan sanksi, menurut Depkeu AS, sejalan dengan komitmen AS yang diatur dalam kesepakatan nuklir dengan Iran.

Sanksi baru diterapkan terhadap sejumlah jaringan dan pendukung pengadaan rudal balistik Iran, termasuk satu agen pengadaan serta delapan orang dan kelompok.

Berdasarkan atas sanksi itu, semua hak milik dan kepentingan pihak tersebut di wilayah AS diblokir. Sementara itu, warga AS secara umum dilarang melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang dimasukkan ke dalam daftar penerima sanksi tersebut.

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017