Srinagar, Kashmir-India (ANTARA News) - Baku-tembak sengit antara gerilyawan dan tentara India berkecamuk pada Sabtu (4/3) di daerah bergolak Kashmir yang dikuasai India, kata polisi.

Baku-tembak meletus di Desa Tral di Kabupaten Pulwama, sekitar 42 kilometer di sebelah selatan Kota Srinagar, Ibu Kota Musim Panas Kashmir-India.

"Malam ini, baku-tembak meletus di Desa Hafoo-Nazneenpora di Tral," kata seorang pejabat polisi kepada Xinhua.

"Baku-tembak meletus setelah satuan polisi dan tentara India mengelilingi satu rumah setelah menerima informasi intelijen yang menyatakan kehadiran gerilyawan di daerah itu," katanya.

Tak lama setelah berita mengenai baku-tembak meletus, warga setempat turun ke jalan dan bentrok dengan polisi serta personel paramiliter, tampaknya dalam upaya untuk menembus pengepungan dan membantu gerilyawan menyelamatkan diri.

Beberapa laporan mengatakan selama bentrokan itu, seorang pemuda merampas senapan dari seorang personel paramiliter.

"Pemuda yang bersenjatakan tongkat menyerang seorang anggota CRPF di terminal bus di Tral dan merampas senapannya, kata kantor berita lokal yang mengutip keterangan pejabat polisi.

Bentrokan terjadi di dekat terminal tersebut "setelah pemrotes melempar batu ke arah pasukan guna mencegah mereka mencapai lokasi baku-tembak", demikian laporan Xinhua. Warga lokal mengatakan mereka mendengar suara baku-tembak dan ledakan di desa itu.

"Setelah mendengar suara ledakan bom dan tembakan, kami berlari menyelamatkan diri dan berdiam di dalam rumah kami," kata Showkat Ahmad, seorang warga lokal. "Baku-tembakan di luar kadangkala masih berlangsung."

Pada Jumat malam, baku-tembak serupa terjadi di Shopian. Namun, gerilyawan menerobos pengepungan dan melarikan diri tanpa cedera dari daerah tersebut. Pada pagi hari, bentrokan terjadi antara warga setempat dan pasukan pemerintah. Polisi menembakkan gas air mata dan mengeluarkan tembakan peringatan untuk memburu warga yang marah.

Perang gerilya berkecamuk antara gerilyawan dan tentara India yang ditempatkan di Kashmir yang dikuasai India sejak 1989. baku-tembak antara kedua pihak kadangkala terjadi di wilayah itu.

(C003)

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017