Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani mengatakan pemeriksaan Erick Thohir terkait dugaan tindak pidana korupsi tidak akan mengganggu persiapan penyelenggaraan Asian Games 2018.

"Persiapan Asian Games tetap berjalan, proses hukum, ya, proses hukum, tetapi jangan sampai hal-hal teknis seperti itu kemudian menghambat penyelenggaraan sukses Asian Games ke depan," kata Puan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa.

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir telah dipanggil Penyidik Tindak Pidana Korupsi Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya untuk melakukan pemeriksaan terkait keterlibatan dugaan kasus korupsi sosialisasi Asian Games di Surabaya, Jawa Timur.

Menko PMK menambahkan, dugaan keterlibatan Erick tidak boleh mengganggu persiapan penyelenggaraan Asian Games 2018 karena acara tersebut bermakna penting bagi Indonesia yang kembali mendapatkan kepercayaan sebagai tuan rumah setelah 55 tahun yang lalu menjadi penyelenggara pada 1962.

"Ini merupakan satu hal yang sangat penting buat bangsa ini ke depan, sudah 55 tahun akhirnya kita diberi kepercyaan lagi untuk menyelenggarakan event sebesar Asian Games," kara dia.

Menurut Ditreskrimsus Tindak Pidana Korupsi, penyalahgunaan dana sosialisasi Asian Games 2018 di Surabaya telah merugikan negara sebesar Rp 3,1 miliar.

Polisi telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus tersebut, yakni Dody Iswandi (Sekjen KOI), Anjas Rivai (Bendahara Umum KOI) dan Agus Ikhwan selaku penyedia jasa kegiatan karnaval Sosialisasi Asian Games di Surabaya.

Sementara itu, pemerintah baru sanggup mengeluarkan dana dari APBN sebesar Rp500 miliar dari total Rp 8,7 triliun yang diperlukan Asian Games 2018 Organising Committee (INASGOC) atau komite penyelenggara Asian Games 2018 untuk menyelenggarakan Asian Games di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus-2 September 2018.

(A060/A029)

Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017