Kolombo (ANTARA News) - Perdana Menteri India Narendra Modi, Jumat (12/5), mengungkapkan keinginannya untuk meningkatkan hubungan dengan Sri Lanka saat New Delhi bersaing dengan Beijing untuk memperebutkan pengaruh di negara kepulauan tersebut.

India selalu menganggap Sri Lanka berada di bawah pengaruhnya, tetapi negara tetangganya itu mulai mendekati China di bawah kepemimpinan presiden sebelumnya Mahinda Rajapakse.

Kunjungan Modi ke Sri Lanka, yang merupakan kunjungan kedua sejak mulai berkuasa pada 2014, dianggap sebagai upaya New Delhi untuk memperoleh kembali dukungan dan menghadang upaya Beijing untuk mempererat hubungan dengan Kolombo.

"Saya percaya kita berada pada momen kesempatan besar dalam hubungan kita dengan Sri Lanka. Peluang untuk meningkatkan kemitraan di berbagai bidang," ujar Modi dalam konferensi Buddha di Kolombo.

Pernyataan tersebut dilontarkan setelah Sri Lanka menolak permintaan Beijing agar kapal selam China bersandar di pelabuhan negara tersebut.

Proyek-proyek dukungan China menjamur di bawah pemerintahan Rajapakse, yang amat mengandalkan Beijing untuk memperoleh dukungan ekonomi dan diplomatik saat pemerintah diancam dijatuhi sanksi atas kekejaman yang dilakukan selama perang saudara di Sri Lanka yang berakhir pada 2009.

Namun, Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena yang dilantik pada Januari 2015 berjanji akan meninjau proyek-proyek yang didanai China dan dicanangkan oleh pendahulunya serta meningkatkan hubungan dengan India, demikian AFP.  (ab/)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017