Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Selasa (22/8) membuka kongres pertama Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), yang diharapkan mampu menghadirkan informasi kepada masyarakat secara objektif dan benar.

Dalam sambutannya, Kalla mengatakan bahwa saat ini dunia berjalan cepat, terlebih untuk penyampaian informasi ke seluruh penjuru negeri dengan adanya komputer dan konekai internet.

"Dahulu, surat kabar konvensional masih harus rapat redaksi untuk menentukan mana yang baik dan tidak. Sekarang, anda takut kalah cepat dengan yang lain. Jadi bukan lagi konten berita yang penting, tapi kecepatan," kata Kalla, di Jakarta, Selasa.

Pada kongres yang mengusung tema Menuju Media Siber Profesional, Kredibel dan Independen tersebut, Kalla mengatakan, dengan kecepatan yang dinilai menjadi sangat penting, diperlukan informasi yang objektif dan luas.

"Karena itu, objektivitas dan spirit anda untuk persatuan (harus diutamakan)," ujar Kalla.

Menurut Kalla, perubahan yang sangat cepat tersebut juga mempengaruhi keberadaan media di dunia. Media tidak lagi menyampaikan apa saja yang telah terjadi kemarin, namun apa juga kejadian yang tengah terjadi saat itu juga.

"Saat ini berita adalah, apa yang telah terjadi, apa yang tengah terjadi dan apa yang mungkin terjadi. Batasannya sudah sangat luas," ujar Wapres.

Menurut Kalla, media siber saat ini memberikan banyak pengaruh terhadap opini masyarakat khususnya di Indonesia. Diharapkan, informasi yang disampaikan kepada masyarakat merupakan informasi yang akurat dan benar.

"Anda yang mempengaruhi opini orang di Indonesia ini, anda yang memberikan input tiap hari, jika itu benar maka benar. Jika salah, maka pikiran orang akan menjadi salah," kata Kalla.

Saat ini, AMSI beranggotakan 180 media dan terus bertambah hingga sekitar 300 media dari 17 provinsi. AMSI diresmikan pada tanggal 18 April 2017 di Dewan Pers dengan tujuan menyehatkan media di dunia digital di Indonesia khususnya pemberitaan hoax.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017