Bogor (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat berjanji akan menyelesaikan pencetakan KTP elektronik (KTP-el) dan mendistribusikannya dalam waktu dua minggu dengan meningkatkan kapasitas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk mencetak dari 400 per hari menjadi 5 ribu per hari.

"Kemarin sudah saya koordinasikan. Diusahakan untuk ditingkatkan kapasitas mencetak sampai 5 ribu per hari," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, di Bogor, Kamis.

Seperti yang diberitakan kemarin Pemerintah Kota Bogor mendapat tambahan 60 ribu blanko KTP-el dari Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri.

Persoalan blankot KTP-el yang selama ini dikeluhkan oleh Wali Kota Bogor ditanggapi oleh Dirjen Dukcapil, Kementerian Dalam Negeri yang menyanggupi untuk menambah blanko KTP-el bagi Kota Bogor sebanyak 60 ribu.

"Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh siap menambah jumlah blanko KTP-el sesuai dengan kebutuhan Kota Bogor," kata Bima.

Bima menyebutkan pihaknya siap menerima tantangan Dirjen Dukcapil Kemendagri untuk mendistribusikan pencentakan KTP-el dalam waktu dua minggu.

"Hari ini sudah diambil blanko ke Jakarta. Besok (Jumat-red) dimulai," kata Bima.

Menurut Bima, besok (Jumat-red) mulai disiapkan alat-alat untuk mencetak blanko KTP-el, total ada enam unit yang akan digunakan.

"Selain alat, sumber daya manusia yang akan kita tambah. Insyaa Allah, Senin sudah mulai cetak massal," kata Bima.

Sementara itu Kepala Disdukcapil Kota Bogor Dody Ahdiyat mengatakan pihaknya bekerja lembur untuk memenuhi target menyelesaikan pencetakan dan pendistribusian KTP-el dalam waktu dua pekan.

Ia mengatakan saat ini Disdukcapil baru memiliki satu mesin cetak KTP-el dengan kapasitas 400 per hari. Pihaknya melakukan penambahan mesin cetak menjadi enam unit yang kapasitas cetaknya menjadi 5 ribu per hari.

"Yang kita siapkan tambah alat, tambah sumber daya manusia, dan tambah jam kerja," katanya.

Ia menyebutkan petugas cetak KTP-el yang tadinya dua orang satu mesin ditambah tiap-tiap mesin ada dua orang sehingga total dengan enam mesin ada 12 tenaga kerja. Demikian pula jam kerja yang tadinya hanya dari jam 08.00 sampai 16.00 WIB untuk shift pertama, dilanjutkan shift kedua dari pukul 16.00 WIB sampai pagi lagi.

"Jadi kerja lembur kita untuk mengejar target," kata Dody.

Dody menambahkan masyarakat yang belum memiliki KTP-el dapat mengajukan permohonan pencetakan dengan membawa Surat Keterangan (Suket). Pencetakan KTP-el dilakukan untuk masyarakat yang mengajukan ataupun tidak mengajukan.

"Nanti KTP-el yang sudah tercetak akan didistribusikan ke tiap-tiap kecamatan, masyarakat dapat mengambilnya di kecamatan masing-masing," kata Dody.

Hingga berita ini diturunkan 60 ribu blanko KTP-el untuk Kota Bogor masih dalam proses penjemputan dari gudang. Berbarengan dengan itu, Disdukcapil melakukan persiapan alat, sumber daya manusia dan teknis pencetakan.

"Senin siap dicetak secara massal," kata Dody.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017