Magetan (ANTARA News) - Tiga warga menemukan sesosok mayat mengapung di sungai di Desa Karangrejo, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan, Jatim, dan setelah diidentifikasi ternyata itu jasad Fabustam Abu Amar (16), korban banjir yang sedang dalam pencarian.

Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan, Fery Yoga Saputra, Minggu mengatakan mayat tersebut ditemukan oleh tiga orang yang hendak memancing, yakni Manurul Hidayat, Agus, dan Slamet. Selanjutnya jasad tersebut dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Sayidiman Magetan untuk keperluan identifikasi dan visum.

"Mayat yang diketahui oleh tiga warga yang hendak memancing tersebut selanjutnya dibawa menggunakan mobil ambulans PMI ke RSUD Sayidiman untuk dilakukan visum," ujar Fery kepada wartawan.

Menurut dia, dari hasil visum dan pengakuan keluarga, Fery mengutip rilis Kapolsek Magetan AKP M Munir, mayat tersebut diketahui atas nama Fobustam (16 tahun) yang dinyatakan hilang selama empat hari sebelumnya, yakni sejak Kamis (16/11).

"Kapolsek Magetan Kota AKP M Munir merilis hasil visum terhadap mayat tersebut. Dan dari hasil visum dan pengakuan keluarga korban meyakini korban atas nama Fobustam Abu Amar (16 tahun) yang dinyatakan hilang empat hari sebelumnya," jelas Fery.

Fery menuturkan dengan ditemukannya mayat Fobustam yang merupakan salah satu dari dua korban banjir Magetan tersebut, kegiatan operasi SAR kecelakaan air banjir Magetan dengan posko di Balai Desa Ringinagung, Kecamatan Magetan, dinyatakan ditutup.

Selama proses pencarian, tim gabungan BPBD Magetan, Basarnas, TNI, Polri, PMI, Tagana, Paguyuban Giri Lawu (PGL), dan relawan lain telah melakukan penyisiran gorong-gorong dan sungai sepanjang sekitar 20 kilometer dari lokasi korban tenggelam.

Setelah dilakukan proses visum dan identifikasi, jasad Fabustam yang merupakan pelajar SMA 3 Magetan tersebut langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

Seperti diberitakan sebelumnya, banjir di Magetan, Jawa Timur mengakibatkan dua orang anak, Arega Rafasta Fifa (11) pelajar SD dan Fabustam Abu Amar (16) pelajar SMA 3 Magetan hanyut terseret arus melewati gorong-gorong berarus deras saat bermain air, Kamis (16/11).

Jenazah Arega ditemukan di gorong-gorong berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi hilangnya korban beberapa jam setelah kejadian. Sedangkan jasad Fabustam baru ditemukan empat hari kemudian.

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017