Banjarnegara (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa fenomena angin kencang di Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Kamis merupakan dampak dari melemahnya siklon tropis Cempaka di Selatan Jawa.

"Melemahnya siklon tropis Cempaka di Selatan Jawa menjadi Depresi Tropis (eks-Cempaka) yang bergerak ke arah Barat Daya menjauhi perairan Indonesia," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara), Setyoajie Prayoedhie, di Banjarnegara, Kamis.

Secara umum, dampak dari eks-siklon tropis Cempaka memberikan pengaruh terhadap kondisi cuaca di Indonesia.

"Contohnya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Selatan Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Lombok," katanya.

Selain itu, dapat menyebabkan angin kencang hingga 20 knot atau 36 kilometer/jam yang berpotensi di wilayah Selatan Jawa.

"Sementara untuk kondisi perairan, menyebabkan gelombang tinggi 2.5 hingga 4 meter di perairan Selatan Banten hingga Selatan Jawa Tengah, Samudera Hindia Selatan Pulau Jawa," katanya.

Sementara itu, dia juga menyinggung mengenai siklon tropis Dahlia yang hari ini diprediksi berada pada 9,4 LS, 102,2 BT.

Atau sekitar 610 kilometer sebelah Selatan Bengkulu.

Sementara itu, BMKG kembali mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai hujan dengan durasi yang lama.

"Jika hujan terus menerus dalam durasi yang cukup lama, terutama jika intensitasnya lebat, maka masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaannya," katanya.

Pasalnya, kata dia, kondisi demikian berpotensi memicu terjadinya bencana tanah longsor dan pohon tumbang, terutama di wilayah yang rawan bencana.

Meski demikian, BMKG mengingatkan masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti arahan dari instansi terkait.

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017