Denpasar (ANTARA News) - Pelaku industri pariwisata di Bali berupaya melakukan promosi pariwisata di tengah terjadinya  erupsi Gunung Agung dalam meningkatkan kunjungan wisatawan, salah satunya dengan menyelenggarakan "Santa Run" di kawasan Nusa Dua.

"Sejak Gunung Agung ditetapkan level IV (Awas) oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, kunjungan wisatawan anjlok ke Bali, termasuk ke kawasan Nusa Dua," kata Senior Manager Marketing & Leasing Bali Collection, Gita Sunarwulan di Nusa Dua, Bali, Senin.

Oleh karena itu, kata Gita, pihaknya berupaya melakukan berbagai promosi, salah satunya melalui kegiatan "Santa Run" yang diselenggarakan pada Minggu (17/12) di kawasan wisata internasional Nusa Dua dengan menempuh jarak lima kilometer.

"Kegiatan ini memang sebagai ajang akhir tahunan dari program `Bali Collection`. Namun kali ini dikemas sedikit berbeda di banding tahun lalu, yakni ada pesan khusus untuk promosi sektor pariwisata di tengah erupsi Gunung Agung. Slogan yang kami angkat adalah `Save tourism for Bali`," katanya.

Ia mengatakan "Santa Run" atau lari dengan menggunakan kostum Santa Claus sangat menarik perhatian wisatawan dan warga masyarakat, dan peserta pun terjadi peningkatan tahun ini.

"Santa Run tahun ini diikuti sebanyak 650 orang di banding tahun lalu hanya 550 peserta. Kegiatan ini diikuti dari kalangan hotel di kawasan Nusa Dua, Jimbaran, Denpasar, Ubud dan Kuta," ucapnya.

Gita Sunarwulan mengatakan memilih ajang olahraga karena saat ini sedang "booming" di kalangan masyarakat Bali maupun turis mancanegara. Selain mendukung program pemerintah dalam menggalakkan Bali sebagai destinasi wisata olahraga (sport tourism)

Dikatakan, jarak tempuh lari dengan atribut Santa Claus ini sejauh lima kilometer mengelilingi kawasan wisata Nusa Dua. Kegiatan tahunan tersebut diyakini dapat memicu meningkatnya kunjungan turis ke kawasan pariwisata internasional itu.

Melalui kegiatan tersebut, diharapkan, wisatawan yang sedang menginap di kawasan pariwisata Nusa Dua mendapatkan kesan dan pengalaman berbeda.

"Sehingga nantinya wisatawan kami harapkan akan tertarik untuk datang lagi ke kawasan Nusa Dua," kata Gita Sunarwulan.

Pewarta: I Komang Suparta
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017