Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) mengajukan 118 atlet dalam program pemusatan pelatihan nasional untuk dua cabang olahraga Asian Games 2018 yaitu perahu dayung (rowing) dan perahu kano (canoeing).

"Pada cabang dayung kami mengajukan 40 atlet untuk turun pada seluruh nomor perlombaan dalam Asian Games," kata Wakil Ketua Umum PB PODSI Budiman Setiawan kepada Antara di Jakarta, Senin.

Sementara untuk cabang perahu kano, PODSI mengusulkan 44 atlet putra dan putri pada disiplin perahu naga serta 34 atlet pada disiplin kano dan kayak.

"Kami akan mengirimkan 21 atlet untuk mengikuti pemusatan pelatihan di Belanda, pada Mei 2018. Mereka adalah atlet-atlet yang berpeluang medali pada cabang dayung Asian Games," kata Budiman.

Selain mengikuti pelatihan, 21 atlet itu juga akan turun dalam sejumlah kejuaraan uji coba di Belanda dan negara Eropa lain demi meningkatkan kemampuan jelang Asian Games ke-18.

Namun sebelum memulai program pelatnas di Belanda, 21 atlet itu akan mengikuti kejuaraan uji coba dayung di Australia pada Maret 2018.

Sembilan belas atlet lain cabang dayung PODSI, lanjut Budiman, akan menggikuti dua kejuaraan tingkat Asia pada 2018 yaitu Asia Cup I dan Asia Cup II.

"Kejuaraan Asia Cup itu dapat menjadi ajang pemantauan lawan-lawan pada Asian Games nanti. Tapi, kami juga belum tahu apakah lawan akan menurunkan tim inti atau tidak," kata Budiman yang telah menyisihkan tim inti Indonesia ke pelatihan di Belanda.

Budiman mengatakan seluruh tim PODSI akan tetap berlatih di lokasi perlombaan cabang dayung dan kano yang berlokasi di kawasan olahraga Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan sebelum bertolak ke Australia, Belanda, ataupun mengikuti kejuaraan Asia Cup.

"Penyelenggaraan kejuaraan uji coba Asian Games cabang dayung dan kano pada November hingga awal Desember kemarin berjalan lancar. Hanya ada sedikit arena danau yang belum dikeruk," kata Budiman.

Dalam kejuaraan uji coba Asian Games di Jakabaring, Palembang, jarak lintasan perlombaan dayung yang tersedia sepanjang 1.850 meter. "Masih kurang 150 meter yang belum dikeruk. Kami juga mengharapkan peralatan-peralatan pendukung di danau Jakabaring itu," kata Budiman.

PODSI semakin optimistis menghadapi Asian Games menyusul keikutsertaan atlet-atlet pelatnas dalam dua kejuaraan tingkat Asia yaitu Kejuaraan Kano Sprint Asia 2017 dan Kejuaraan Dayung Asia 2017.

Indonesia meraih satu medali emas, dua medali perak, dan dua medali perunggu dalam Kejuaraan Kano Sprint Asia 2017 yang berlangsung di Shanghai, China pada 15-18 Oktober.

Sementara dalam Kejuaraan Dayung Asia 2017 di Pattaya, Thailand, pada 4-8 September, Indonesia meraih dua medali emas, satu medali perak, dan dua medali perunggu.

"Kami sudah punya cukup modal prestasi untuk Asian Games. Hasil kejuaraan Asia itu menjadi gambaran bagi kami," kata Budiman.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017