Jakarta (ANTARA News) - Ratusan ribu petugas penegak hukum, militer dan keamanan akan ditempatkan di kota-kota di seluruh dunia untuk menjaga agar perayaan Tahun Baru berlangsung aman.





Di Amerika Serikat, pejabat New York City mengumumkan bahwa mereka akan melakukan pemeriksaan ganda, melakukan penutupan jalan, menyiapkan penembak jitu dan anjing yang dilatih khusus untuk mengamankan Times Square, di mana diperkirakan 2 juta orang akan berkumpul untuk menonton penurunan bola tahunan pada tengah malam.




Di Las Vegas, 300 pasukan Garda Nasional akan bergabung dengan lebih dari 1.500 petugas polisi untuk menjaga amannya jalur kota yang terkenal itu, yang merupakan tempat sejumlah kasino, resor dan hotel berada. Tindakan keamanan untuk melindungi kerumunan yang diprediksi berjumlah lebih dari 300.000 itu akan mencakup penembak jitu yang diposisikan di atas atap dan melipatgandakan jumlah tim tanggap darurat dari tahun-tahun sebelumnya.




Di Amerika Selatan, kepolisian Rio de Janeiro merencanakan 12.000 pasukan keamanan, di mana terdapat 20 persen lebih banyak perwira daripada tahun lalu, untuk acara Tahun Baru. Polisi militer mengatakan mereka menunda liburan untuk petugas keamanan dan memastikan ada cukup anggota polisi yang bertugas.




Patroli di London

Di London, sejumlah perwira bersenjata dan unit anjing penjaga akan mengamankan perayaan pergantian tahun dan sistem kereta bawah tanah di kota tersebut, walaupun Polisi Metropolitan mengatakan bahwa mereka tidak mendapat ancaman khusus. Barikade baja dan beton akan melingkari acara utama yang akan dihadiri oleh sekitar 500.000 orang, kata polisi.




Di Jerman, semua kota besar, termasuk Berlin, Munich, Hamburg dan Cologne, mengumumkan akan ada peningkatan kehadiran polisi di semua perayaan. Mereka menolak untuk mengungkapkan rinciannya.




Di Afrika, setidaknya sembilan orang tewas pada Jumat di luar sebuah gereja di pinggiran kota Kairo oleh seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor, pihak berwenang Mesir telah meningkatkan keamanan untuk acara Natal Ortodoks dan tahun baru.




Dalam upaya untuk mencegah serangan teroris lebih lanjut, Kementerian Dalam Negeri telah meningkatkan kewaspadaan keamanan ke tingkat maksimum di seluruh negeri. Kementerian tersebut telah memerintahkan keamanan yang meningkat di dekat institusi vital seperti gereja dan kedutaan besar.

Patroli keamanan lebih banyak akan dikirim ke jalan-jalan, lapangan dan area lain dimana perayaan akan diadakan.




Di Istanbul, polisi telah menangkap 120 orang yang diduga memiliki hubungan dengan militan Islam dalam menyambut perayaan Tahun Baru. Kota ini juga berencana untuk melipatgandakan jumlah petugas polisi di jalanan untuk mencegah terulangnya peristiwa tahun lalu, ketika seorang pria bersenjata dengan senapan membunuh 39 orang Turki dan orang asing di sebuah klub malam. Polisi juga telah membatalkan beberapa perayaan publik di distrik-distrik utama kota terbesar di Turki.




Persiapan di India

Di India, lebih dari 30.000 personil keamanan akan menjaga lokasi pertemuan populer di Mumbai. Di pusat teknologi selatan Bengaluru, para pejabat berencana untuk mempekerjakan lebih dari 15.000 petugas, serta menggunakan pesawat tak berawak, kamera keamanan dan unit anjing penjaga. Sebuah regu polisi beranggotakan 500 orang, juga akan dikirim untuk memastikan tidak ada peristiwa ulang yang terjadi tahun lalu, ketika beberapa wanita dilecehkan dan dianiaya di jalanan oleh para pria yang merayakan tahun baru.




Australia, salah satu tempat pertama yang memasuki tahun baru ini menyiagakan petugas keamanan agar tidak terjadi serangan teror. Pejabat mengatakan bahwa petugas kepolisian akan diberlakukan di lapangan, di udara dan di laut sebagai bagian dari operasi keamanan terbesar di negara ini.




Lebih dari 1 juta orang diperkirakan berkumpul di pusat kota Sydney dan setidaknya setengah dari jumlah itu berada di Melbourne untuk menyaksikan pertunjukan kembang api. Polisi mengatakan pusat kota Melbourne akan di tutup dan tetap tutup sampai pukul 6 pagi pada Hari pertama di Tahun Baru untuk melindungi kerumunan.




Polisi di Melbourne bulan lalu menangkap seorang pria karena diduga berencana untuk memotret masyarakat pada perayaan Malam Tahun Baru. Demikian diberitakan Voice of America.







Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017