Bandung (ANTARA News) - Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan telah menghabiskan biaya hingga ratusan juta rupiah guna melakukan survei tentang respons masyarakat, sebelum dirinya memutuskan maju kembali pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Garut, Jawa Barat, 2018.

"Kami bayar ratusan juta hanya untuk survei," kata Rudy saat Deklarasi Pemenangan Rudy-Helmi di Joglo, Kabupaten Garut, Sabtu.

Ia menuturkan bahwa survei dilakukan oleh tim dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang kinerjanya dapat dipertanggungjawabkan.

Biaya surveinya, kata dia, ditanggung oleh dirinya sendiri dan wakilnya, Helmi Budiman, dengan besaran dana Rp150 juta untuk satu kali survei.

"Dana survei dilakukan berdua (pasangan petahana, red.) harganya Rp150 juta," kata dia.

Ia menjelaskan bahwa survei yang dipercayakan ke LSI itu tentang kepuasan masyarakat selama dipimpin oleh Bupati Garut Rudy Gunawan dan wakilnya, Helmi Budiman.

Hasilnya, kata Rudy, sebesar 85 persen masyarakat Garut ditanya tentang kepuasan selama pemerintahan Garut yang dipimpin Rudy-Helmi.

"Ditanya puas tidak, 66 persennya atau hampir 74 persen menyatakan puas dan ingin melanjutkan," kata Rudy.

Ia menambahkan bahwa hasil survei lainnya dengan empat pasangan bakal calon Bupati Garut, ternyata hasilnya sebesar 52 persen unggul dibandingkan dengan calon lainnya.

"Sebesar 22 persen yang tidak menginginkan kepemimpinan Rudy-Helmi," kata dia,

Petahana Bupati Garut Rudy Gunawan dan wakilnya, Helmi Budiman, mendeklarasikan diri untuk maju pada Pilkada Garut 2018.

Pasangan tersebut diusung oleh tiga partai politik, yakni PKS, Gerindra, dan Partai Nasdem.

(U.KR-FPM/M029)


Pewarta: Feri Purnama
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018