• Surabaya (ANTARA News) - Polisi menyelidiki penemuan bendera ISIS oleh masyarakat di Masjid Al Hidayah di Kabupaten Mojokerto, Senin pukul 13.00 WIB.

    Bendera berukuran 96x76 centimeter itu ditemukan bersama dua ikat kepala warna hitam berpanjang 89 centimeter, lebar 6 centimeter dan satu buah sikat gigi merek Formula warna hijau di dalam sebuah bungkusan plastik warna hitam.

    Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin usai melantik sejumlah pejabat di Mapolda Jatim, Surabaya, mengatakan, Polres Kabupaten Mojokerto tengah menyelidiki pelaku yang membawa bendera kelompok teror itu.

    "Kami sedang menyelidiki pelaku. Saat ini sedang ditangani Polres Kabupaten Mojokerto," kata Machfud.

    Machfud menjelaskan, dari laporan Polres Kabupaten Mojokerto, penemuan bendera ISIS itu bermula dari Makhsun yang ingin mengontrol para tukang yang sedang bekerja membangun Masjid Al Hidayah yang berada di Dusun Kedungpen, Desa Gondang, Kecamatan Gondang, pukul 12.00 WIB.

    Pada pukul 13.00, dia melihat sebuah kain warna hitam dalam kantong plastik warna hitam di sebelah pintu masuk utama masjid. Setelah diperiksa, lembaran kain ini ternyata bendera ISIS.

    Takmir Masjid Al Hidayah Syaiful mengaku kurang lebih satu minggu ini ada enam warga Lamongan bermalam di masjid. Keenam orang yang datang dengan mengendarai tiga sepeda motor itu diizinkan bermalam di masjid, namun setelah salat Subuh keenamnya meninggalkan masjid.

    Machfud mengatakan, Polres Kabupaten Mojokerto menduga, dari keterangan tiga orang sumber itu, bendera ISIS tersebut ditaruh oleh enam orang asal Lamongan yang bermalam di masjid itu.

    "Saat ini anggota telah mengamankan barang bukti. Selanjutnya kami akan kembangkan dengan memeriksa ruangan dan halaman masjid. Juga mencari saksi dan mengambil keterangan para saksi, serta mencari petunjuk maupun alat bukti lainnya," kata Machfud.

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018