Sumbawa (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menegaskan kembali perlu segera mengesahkan Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Pulau Sumbawa (PPS) agar pembangunan semakin meluas.

“Kenapa perlu Provinsi Sumbawa? Karena kita perlu mengakselerasi,” kata Fahri usai acara peringatan HUT ke-59 Kabupaten Sumbawa di halaman kantor Bupati Sumbawa, Senin

“Ada persoalan begini, Pulau Lombok itu sepertiga dari Pulau Sumbawa. Tapi penduduk Pulau Sumbawa itu sepertiga dari Pulau Lombok. Jadi terlalu banyak orang di pulau lombok dan terlalu sedikit orang di Pulau Sumbawa. Akibatnya pembangunan infrastruktur di Pulau Sumbawa ini agak melambat. Sementara di Pulau Lombok agak cepat,” jelas Fahri.

Oleh sebab itu, ia menilai, agar pembangunan lebih merata, maka perlu dibentuk Provinsi Pulau Sumbawa untuk melokalisir pembangunan infrastuktur di Sumbawa dan Lombok.

Apalagi, lanjut politisi yang lahir di Utan, Sumbawa itu, Pulau Sumbawa memiliki lahan yang luas dan subur yang bagus untuk pertanian juga peternakan.

“Saya kira Lombok akan tumbuh seperti Pulau Bali, pulau jasa di masa depan. Sementara Sumbawa karena tanahnya luas harus masuk ke tanah pertanian, termasuk tanah pertanian tanaman keras. Sumbawa sangat subur. Fokus-fokus ini memerlukan fokus pembangunan di tingkat provinsi supaya kita bisa mengakselerasi,” tutur Fahri.

Ia juga mengatakan Indonesia perlu memekarkan provinsi karena jumlah penduduk dan persebaran pulau yang besar.

“Sebetulnya desainnya indonesia itu harus minimal 50 provinsi. Negara yang lebih kecil dari Indonesia saja banyak yang provinsinya lebih besar. Kita ini negara besar, tanah besar, penduduk banyak. Sayangnya Pak Jokowi memoratorium itu (pemekaran provinsi). Padahal harus terus,” ujar Fahri.

Menurut Fahri, pemekaran provinsi bertujuan mengembangkan setiap wilayah di Indonesia agar lebih terkendali dan dikelola sebaik-baiknya. 

Ia menambahkan, Komisi II DPR RI sudah mencapai keputusan untuk melanjutkan pemekaran provinsi.

“Tinggal menunggu eksekutif, kalau legislatif sudah clear, keputusan terakhir di Komisi II, melanjutkan pemekaran provinsi, kabupaten, serta kota. Dan provinsi pertama di dalam daftar komisi II adalah Provinsi Pulau Sumbawa,” ungkap Fahri.


Pewarta: Monalisa
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018