Cijeruk, Bogor (ANTARA News) - Tim gabungan penanganan bencana longsor di jalur kereta api jurusan Bogor-Sukabumi KM 13.800 sepanjang 40 meter menyatakan evakuasi telah selesai, setelah menemukan lima korban yang terdiri dari satu keluarga.

"Evakuasi selesai semua, tinggal bagaimana BPBD melakukan relokasi dan kegiatan lainnya yang dibutuhkan warga sekitar," kata Komandan Distrik Militer (Dandim) Kolonel Inf Fransisco di lokasi kejadian di Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu.

Fransisco menjelaskan tim evakuasi yang terdiri dari gabungan anggota Korem 061, Kodim 0621, Polres Bogor, BPBD dan Basarnas baru bisa menemukan semua jasad secara utuh setelah berhasil mengangkat reruntuhan tebing tel kereta api.

Berdasarkan waktu penemuan, kata dia, pada Selasa (6/2) pukul 10.WIB tiga jasad atas nama Nani selaku ibu korban lainnya dan anaknya Aurel serta Aldi telah ditemukan lebih dulu.

Kemudian pada Rabu (7/2) temuan kepala sekitar pukul 15.00 WIB pada hari Selasa (6/7) diduga milik Adit ternyata terindentifikasi milik aurel sehingga jasad Aurel memang terindentifikasi utuh tepat di bawah reruntuhan tebing rel.

Setelah potongan tangan Alan ditemukan pada pukul 08.00 WIB pagi ini, dan jasad utuh Adit yang ditemukan tepat di bawah reruntuhan tebing rel pada pukul 9.00 WIB.

Dandim 0621 itu menyampaikan kini lokasi kejadian akan ditangani BPBD Kabupaten Bogor untuk pendataan dan koordinasi upaya perbaikan.

Sebanyak 250 orang anggota tim gabungan penangangan bencana longsor Cijeruk kini sebagian beralih untuk membantu evakuasi diduga tiga korban pengguna sepeda motor ke tempat longsor sekitaran Taman Riung Gunung Puncak Bogor.

"Jadi alhamdulillah sekarang tinggal pengangan pascaevakuasi korban, kami kembali bantu evakuasi di Puncak," kata dia.

Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018