Sumenep (ANTARA News) - Sebanyak sepuluh orang bercadar menghancurkan rumah Supandi (60), warga Dusun Belabagung, Desa Lebeng Barat, Kecamatan Pasongsongan, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Selasa (3/7). Kasat Reskrim Polres Sumenep, AKP Mualimin, dikonfirmasi kejadian tersebut, mengemukakan, penghancuran rumah warga itu, diduga bermotif isu santet. Karena, sebelumnya sempat terdengar jika pemilik rumah diduga mempunyai ilmu hitam dan warga sempat marah. "Tapi kita belum tahu siapa pelaku pengrusakan rumah Supandi itu, karena semuanya pakai cadar," ujar Mualimin. Hasil pemeriksaan terhadap istri Supandi yang sempat melihat aksi pengrusakan, kata dia, pelaku memakai tongkat, batu dan senjata tajam (sajam). Waktu kejadian, tak satupun ada warga yang mengetahui, karena kejadiannya sangat singkat. Adapun Supandi yang diduga mempunyai ilmu santet, kini tidak ada di rumah dan diduga melarikan diri, sehingga petugas kesulitan untuk memintai keterangan terhadap korban. "Kita saat ini masih melakukan olah TKP dan pengejaran terhadap pelaku," tuturnya seraya memprediksi kerugian mencapai Rp25.000.000. Tak ada barang bukti yang diamankan petugas, tapi di lokasi kejadian telah dipasang garis polisi "police line".(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007