Jakarta (ANTARA News) - Polres Metro Jakarta Selatan (Polrestro Jaksel) menggandeng sejumlah aktris menandatangani nota kesepahaman dan mendeklarasikan perang terhadap narkoba.

"Narkoba bukan gaya hidup di kalangan artis," kata artis Ramzi di Jakarta, Kamis.

Ramzi menolak secara tegas kehidupan artis atau selebritis diidentikkan dengan dunia narkoba karena selama berkarier belasan tahun mampu menghindari narkoba.

Produser MD Entertainment Manoj menyatakan pihak produser pun bertanggung jawab menjaga artis dari penyalahgunaan narkoba.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono mengingatkan artis agar menghindari penggunaan narkoba sebagai "doping".

Kombes Argo mengatakan artis harus mampu menyesuaikan jadwal syuting dengan daya tahan tubuh dalam bekerja.

Pada kesempatan itu, sejumlah artis mendukung pemberantasan narkoba dan membacakan ikrar perang terhadap narkoba pada kalangan selebritis.

Acara deklarasi antinarkoba itu dihadiri Wakapolres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi Budi Sartono, Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Arifin, perwakilan Kodim 0504 Jakarta Selatan, Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan dan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Sementara itu, beberapa artis yang turut hadir antara lain Stefan William, Elly Sugigi, Ammar Zoni, Gilang Dirga dan Ketua Umum Imarindo (Ikatan Manajer Artis Indonesia) Nanda Persada.

Poin deklarasi terdiri dari enam poin yakni bersedia untuk menerima sanksi hukum dan sosial jika terbukti melakukan penyalahgunaan narkoba seperti yang telah disepakati dalam MoU di Polres Metro Jakarta Selatan, berkomitmen mendukung aparat penegak hukum dalam upaya menegakan hukum dan selalu tetap menyatakan perang terhadap penyalahgunaan narkoba di manapun berada.

Selanjutnya, menggalakkan semangat katakan tidak kepada narkoba atau "say no to drugs" di lingkungan artis maupun di tengah masyarakat, mendukung aparat penegakan hukum dalam upaya pencegahaan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, serta berkomitmen menjadi generasi penerus bangsa.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018