Manado (ANTARA News) - Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, Tagana dan Dinas Kesehatan, Rabu mencari Jordan Solerang (11), korban hanyut di daerah aliran sungai (DAS) Tondano, Manado.

"Pencarian pertama dilakukan pukul 13.45 WITA menggunakan perahu karet di DAS Tondano dimulai dari titik jatuh korban," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manado Max Tatahede di Manado, Rabu.

Tatahede mengatakan pencarian pertama menggunakan perahu karet dilakukan empat orang sampai sore pukul 15.00 WITA, kemudian dilanjutkan tim gabungan dengan memperluas daerah pencarian.

"Sampai sore pukul 17.30 WITA, pencarian masih dilakukan tim gabungan, namun korban belum ditemukan," kata Tatahede.

Dia menjelaskan peristiwa jatuhnya korban ke DAS dan hanyut terjadi Selasa (20/3) pukul 12.00 WITA, saat korban yang merupakan warga Kampung Tela, Singkil, bermain-main dengan saudaranya di dekat jembatan di Singkil.

Saat bermain, korban jatuh dan hanyut dan saudaranya yang bermain bersama berteriak-teriak minta tolong sehingga ada yang datang.

"Namun korban belum ditemukan, sampai dilaporkan ke polisi untuk memberikan keterangan dan pencarian dilakukan oleh tim gabungan," katanya.

Dia mengatakan pencarian korban dilakukan di titik jatuh dan area sekitarnya sambil memperkirakan posisi korban jika berada di dasar sungai.

Pencarian korban kata Tatahede akan dilakukan sampai enam hari jika memang ditemukan maka akan dinyatakan meninggal dunia dan hilang.

Pewarta: Joyce Hestyawatie B.
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018