Jakarta (ANTARA News) - Keluhan yang diterima Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) soal kualitas lapangan latihan di Jakarta -- Stadion PTIK, Stadion Kuningan, dan Lapangan Tim Nasional -- membuat badan sepak bola Asia itu bereaksi dengan menyatakan telah dan terus mengevaluasi kondisi ketiga lapangan itu. "Kami telah meminta LOC (Panitia Lokal) untuk meningkatkan dan menjaga kualitas lapangan latihan. Kami akan terus memonitornya," kata Direktur Komunikasi dan Pemasaran AFC, Clare Kenny Tipton, di Jakarta, Jumat. "Ternyata lapangan latihan tersebut sempat digunakan untuk kegiatan lain beberapa waktu menjelang Piala Asia. Kemungkinan itulah penyebab menurunnya kondisi lapangan," jelasnya. Menurut Tipton, ketiga lapangan masih akan digunakan bergantian oleh keempat tim di Grup D -- Indonesia, Arab Saudi, Bahrain, dan Korea Selatan, akan tetapi intensitas latihan mereka di lapangan tersebut dikurangi. "Kami akan memberi waktu lebih banyak kepada semua tim untuk berlatih di Stadion Utama Gelora Bung Karno, namun tentunya tetap memperhatikan perawatan lapangan pertandingan," jelas Tipton, yang juga menjabat sebagai Asisten Sekretaris Jenderal AFC. "Selain itu, kami terus meminta pendapat dari pemain dan ofisial lainnya untuk mengetahui apakah perbaikan yang dilakukan telah cukup memenuhi kebutuhan mereka," jelasnya. Dalam kesempatan itu Tipton juga menegaskan padamnya aliran listrik, yang sempat mengganggu pertandingan Korea Selatan versus Bahrain, tidak akan terulang lagi. "AFC telah menerima permohonan maaf resmi dari pengelola Gelora Bung Karno dan mereka telah melakukan langkah-langkah yang diperlukan agar insiden tersebut tidak terjadi lagi," ujar Tipton. (*)

Copyright © ANTARA 2007