Jayapura (ANTARA News) - Manajemen Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Papua dan Papua Barat memastikan stok bahan pokok menjelang Ramadhan 1439 Hijriah dalam posisi aman dan perkembangan harga untuk beberapa komoditi selalu terjaga dengan baik.

Kepala Bulog Divre Papua dan Papua Barat, Fauzi Muhammad, di Jayapura, Senin, menjelaskan, berdasarkan hasil monitoring harga bahan pokok, untuk beras relatif stabil, hanya beras super premium yang harganya sedikit naik karena panen di Jawa yang masih sedikit.

"Untuk komoditi lain seperti daging dan cabai, kita prediksi di awal Ramadhan (harganya) agak bergerak sedikit, entah itu turun atau naik. Yang jelas untuk komoditi-komoditi tersebut, seperti tahun kemarin, tetap akan kita pasok sesuai perkembangan harga," katanya.

Ia mengklaim Bulog sudah melaksanakan operasi pasar sejak Oktober 2017 sampai 31 Maret 2018, hal tersebut sesuai dengan perintah dari pemerintah kepada Bulog.

Pelaksanaannya sudah dilaksanakan di 76 titik lokasi, mulai pasar tradisional, perumahan dan sebagainya.

"Kemudian pemerintah juga telah memerintahkan untuk memperpanjang operasi pasar hingga 31 Desember 2018 dengan menggunakan beras cadangan pemerintah, ini untuk stabilisasi harga beras premium," ujarnya.

Fauzi menambahkan, sejak 16 Maret 2018, Bulog sudah melaksanakan gerakan stabilisasi pangan. Program tersebut dilaksanakan bekerjasama dengan pasar-pasar tradisional, sinergi BUMN, toko-toko binaan dan Rumah Pangan Kita.

Pada kegiatan tersebut, Bulog menjual produk-produk seperti beras, gula pasir, tepung terigu dan minyak goreng. Kebutuhan lain akan menyusul sesuai dengan permintaan Bulog.

Pewarta: Dhias Suwandi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018