Jakarta (ANTARA News) - Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Pusat siap mengamankan aksi demo ojek daring (online) di depan Gedung DPR/MPR RI pada Senin (23/4).

"Sasaran unjuk rasa di Gedung DPR/MPR RI," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Senin.

Argo mengatakan Polda Metro Jaya menyiapkan 7.000 personil gabungan guna mengamankan aksi tersebut namun petugas akan ditambah sesuai situasi dan kondisi.

Argo menyebutkan kelompok massa bernama Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia (Garda) sekitar 15.000 orang akan menyampaikan aspirasi di depan umum mulai pukul 10.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Massa, menurut Argo, menuntut pemerintah menyusun regulasi yang mengatur angkutan daring roda dua dan aplikatornya.

Polda Metro Jaya juga menyiapkan pengalihan arus di depan Gedung DPR/MPR RI ketika massa memaksa memenuhi ruas jalan.

Baca juga: Polisi siapkan pengalihan arus kendaraan saat demo ojek online

Baca juga: Gojek berencana ekspansi ke Filipina

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusuf menyatakan petugas akan berupaya dan mengimbau massa yang berunjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI agar tidak menutup jalan.

Yusuf menuturkan rencana pengalihan arus yang disiapkan kendaraan dari Cawang arah Slipi pada Skat 2 dibelokkan ke Jalan Graha Pemuda-Lapangan Tembak-Belakang Gedung DPR/MPR RI-Palmerag-Slipi-Jalan S Parman.

Kendaraan dari Lapangan Tembak arah Slipi lurus menuju Fly Over Farmasi-Jalan Gatot Subroto-Semanggi atau dari Lapangan Tembak putar balik ke kolong Fly Over Farmasi-Jalan Graha Pemuda-Jalan Asia Afrika.

Arus lalu lintas dari barat Tol Dalam Kota keluar Senayan diluruskan menuju pintu keluar Semanggi kemudian kendaraan mengarah Gedung DPR/MPR RI yang akam keluar dari pintu tol Polda Metro Jaya dan Pulau Dua ditutup kemudian keluar Slipi Jaya.

Kendaraan dari Bundaran Senayan mengarah Slipi di Semanggi lurus menuju Jalan Sudirman-Jalan Thamrin, sedangkan arus lalu lintas dari Bundaran HI mengarah Gedung DPR/MPR RI di Semanggi lurus menuju Bundaran Senayan-Jalan Asia Afrika.

"Pelaksanaan rekayasa arus situasional," ujar Yusuf.

Baca juga: Ratusan ojek online aksi di depan Keraton Yogyakarta

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018