Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) menjalin kerja sama pembinaan dengan federasi tinju Ukraina, Ukranian Boxing Federation (UBF).

Kerja sama itu diresmikan lewat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan oleh Ketua Umum PP Pertina, Brigjen Pol Johanis (Johny) Asadoma, dengan Presiden UBF Volodymyr Prodyvus di Wisma Duta Indonesia Kiev, Ukraina, yang disaksikan langsung oleh Duta Besar RI untuk Ukraina Yunny Chrisnandi.

"Ukraina adalah negara yang hebat di bidang tinju. Karena itu kami melakukan kerjasama untuk meningkatan prestasi atlit Indonesia," kata Johny dalam keterangan pers yang diterima Antara di Jakarta, Selasa.

"Tukar menukar pengalaman akan menjadi kegiatan rutin berkelanjutan yang menguntungkan kedua belah pihak," ujarnya menambahkan.

Isi kesepahaman kedua pihak antara lain, peningkatan kerjasama dibidang pertukaran pelatih, kerjasama latihan para petinju dan transfer teknologi pelatihan.

"Ukrainia bertanggung jawab atas prestasi atlit tinju Indonesia ke depan. Kalau kami dapat medali maka itu adalah berkat latihan di Ukraina," kata Johny

Sementara itu Presiden UBF berbahagia dan bangga atas kerjasama tinju Indonesia Ukraina.

"Kami mengapresiasi petinju petinju Indonesia yang gigih berlatih. Padahal Indonesia dan Ukrainian sungguh berbeda suhu dan cuaca," ucapnya.

Dikatakan, mudah-mudahan latihan dengan cuaca dingin disini membuat petinju Indonesia tangguh dan tentu saja teknik tekniknya makin meningkat hingga menghasilkan prestasi membanggakan, ujar Volodymyr yang juga mantan petinju Ukrania ini dalam sambutannya.

Baca juga: Pertina boyong pemusatan latihan ke Ukraina

Baca juga: Pertina akan gelar kejuaraan uji coba Asian Games

Baca juga: Presiden latihan tinju, ajudan jadi lawan main


Sebelum penanda tangan MoU President Ukranian Boxing Federation menyerahkan sebuah sarung tangan tinju ukuran besar berwarna kuning yang telah ditanda tangani juara dunia tinju asal Ukrania.

Sarung tinju besar itu simbol pencapaian olah raga tinju di Ukraina dengan segudang prestasi. Diantaranya European Champion 2017, World Champion 2017, Best Boxer of Europe and World 2017. Tanda tangan di punggung sarung tinggi raksasa itu oleh Oleksandr Khyzhnjak kelas 75 kg.

"Sarung tinju dalam bahasa Ukraina adalah perchatka," kata Volodymyr yang juga menyerahkan miniatur patung laki-laki berdiri yang separuh badannya berpakaian petinju dan memegang sarung tinju serta separuh lagi mengenakan jas dan dasi dengan tas kerja eksekutif.

"Ini adalah simbol kerjasama persahabatan kedua negara," kata Volodymyr yang gantung sarung tinju sejak tahun 1987.

Sementara itu Dubes Yuddy menyerahkan souvenir berupa wayang dengan Tokoh Srikandi. Dari pihak KBRI juga memberikan souvenir batik berlabel "Enjoy Jakarta" untuk keluarga besar Federasi Tinju Ukraina.

Acara yang berlangsung dalam cuaca 7 derajat celcius dengan percikan gerimis dari langit kota Kiev ditutup dengan santapan coto Makassar dan sate ayam, kuliner khas Indonesia. Sebuah gerakan kreatif "Total Marketing" ala Dubes Yuddy.

Pewarta: Jaka Sugianta
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018