Kuala Lumpur (ANTARA News) - Duta Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur Rusdi Kirana memimpin upacara Hari Pendidikan Nasional di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL), Malaysia, Rabu.

Upacara diikuti kepala sekolah dan guru SIKL, Wakil Dubes, Atase, Koordinator Fungsi dan Home Staf KBRI Kuala Lumpur, Komite SIKL, masyarakat, partai politik, siswa SIKL dan para Tenaga Kerja Wanita (TKW) penghuni shelter KBRI Kuala Lumpur.

Acara diawali dengan pengibaran bendera Merah Putih, pembacaan teks Pancasila oleh Dubes Rusdi Kirana, pembacaan teks Undang-Undang 1945 kemudian diakhiri dengan atraksi teater dari siswa dan guru SIKL.

Pada kesempatan tersebut Dubes membacakan sambutan Mendikbud Prof Dr Muhadjir Effendy.

"Peringatan Hardiknas 2 Mei bertepatan dengan kelahiran Ki Hajar Dewantara. Tema Hardiknas kali ini adalah `Menguatkan Pendidikan Memajukan Kebudayaan. Pada Hardiknas ini kita komitmen memajukan pendidikan yang disinari kebudayaan," katanya.

Pada Hardiknas ini, ujar dia, semua pihak disatukan tekadnya untuk menguatkan pendidikan dan memajukan kebudayaan.

"Kita menyadari kondisi pendidikan dan kebudayaan masih jauh dari yang diharapkan, karena itu perlu terus dibenahi. Kita perlu tunjukkan ke dunia bahwa Indonesia kaya dengan kebudayaan," katanya.

Dia mengatakan mulai tahun ini Presiden dan Wapres mencanangkan penguatan sumber daya manusia (SDM).

"Dalam rangka mewujudkan hal itu ada tantangan internal dan eksternal. Anak-anak mendapat tantangan media sosial. Karena itu kita telah galakkan penguatan karakter dan literasi," katanya.

Dia mengatakan pihaknya tengah menyiapkan teknologi pembelajaran yang mutakhir.

"Pendidikan tanggung jawab semua pihak. Jalur pendidikan ada formal, non formal dan informal. Masyarakat diberi kebebasan. Teruslah ikhlas dan tulus berkontribusi menguatkan pendidikan dan kebudayaan. Semoga kita bisa saksikan Indonesia adidaya budaya," katanya.

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018