Jakarta (ANTARA News) - Pengembang kawasan industri PT Modern Industrial Estat akan membangun kawasan industri halal seluas 500 hektare dengan nilai investasi awal Rp500 miliar untuk menggarap 150 hektare.

“Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim yang sangat besar belum benar-benar memiliki kawasan industri halal. Kami diskusi dan kembangkan kawasan industri halal dari hulu ke hilir,” kata Presiden Direktur PT Modern Industrial Estat Pascall Wilson di Jakarta, Kamis.

Pascall menyampaikan hal itu usai bertemu dengan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto untuk meminta dukungan pemerintah.

Pada tahap awal, perusahaan pengembang tersebut akan membangun infrastruktur kasasan industri yang dibutuhkan, termasuk berbagai infrastruktur pendukung seperti laboratorium uji.

Menurutnya, seluruh proses produksi dari industri yang ada di dalam kawasan industri tersebut akan dilakukan mengikuti aturan halal.

“Nanti ada kosmetik, makanan dan minuman, obat-obatan. Kalau makanan misalnya, kehalalannya dimulai dari proses penyembelihan,” ungkap Pascall.

Nantinya, di dalam kawasan industri yang rencananya mulai dibangun semester II/2018 ini akan dilengkapi dengan fasilitas politeknik kejuruan yang sesuai dengan kebutuhan.

Pascall berharap, kawasan tersebut ditargetkan selesai satu tahun sejak awal pembangunan dilakukan.

Baca juga: Kemenperin serius bahas isu TKA di Sultra-Sulteng

Baca juga: Cegah kampanye hitam, Polda NTB pantau media sosial


“Saat ini sudah ada industri yang tertarik, salah satunya industri makanan dan minuman, tapi masih rahasia,” ujarnya.


 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018