Jakarta (ANTARA News) - Memasuki Ramadhan dan Jelang Idul Fitri 2018, PT Taspen (Persero) menyalurkan dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) untuk menyediakan program Sembako Murah dan program Mudik Gratis Taspen dengan total anggaran yang disediakan mencapai Rp4,5 miliar.

"Menyambut Lebaran tahun 2018 Taspen menyalurkan sebanyak 25.000 paket sembako kepada yang berhak menerima, yang dilaksanakan secara serentak di 57 kantor cabang Taspen di seluruh Indonesiak," kata Direktur Umum Taspen Bagus Rumbogo, di Jakarta, Senin.

Anggaran yang disediakan untuk program Sembako Murah mencapai Rp 3,36 miliar, sedangkan anggaran untuk progam Mudik Gratis Rp1,14 miliar.

Untuk Mudik Gratis, Taspen akan memberangkatkan sebanyak 2.080 orang pemudik melalui moda transportasi bis dan kereta api ke kota-kota di Pulau Jawa.

"Mudik tahun lalu diberangkatan sebanyak 1.200 penumpang dengan bus, tahun ini naik sebanyak 2.080 penumpang dengan bus dan kereta api. Tentunya hal ini juga meningkatkan jumlah dana dan anggaran untuk mudik," terang Bagus.

Terdapat lima kota tujuan dengan menggunakan bus, antara |ain Yogyakarta, Semarang, Solo, Kediri dan Madiun, yang keberangkatannya dimulai pada tanggal 8 dan 10 Juni 2018 dari Kantor Pusat Taspen dan tanggal 9 Juni 2018 dipusatkan bersamaan dengan progam Mudik Bareng BUMN dari Ancol.

Tidak hanya kegiatan pasar murah dan mudik gratis, Taspen juga melakukan kegiatan santunan kepada anak yatim, janda dan duafa dengan total santunan menycapai Rp 86,88 juta yang dibagikan kepada 347 anak yatim, janda dan duafa.

Menurut Bagus, sepanjang tahun 2018, PT Taspen Persero menargetkan Program PKBL mencapai Rp 105 miliar terdiri atas kegiatan kemitraan Rp90 miliar dan bina lingkungan sebesar Rp15 miliar.

"Dana Bina Lingkungan pada 2018 yang disalurkan menurun 23 persen dibanding 2017, sedangkan dana kemitraan tercatat terjadi peningkatan,"

Menurut ketentuan, alokasi dana PKBL BUMN berasal dari penyisihan sebesar 4 persen dari laba bersih perseroan.

Ia merinci, dana program kemitraan yang mencapai Rp 90 miliar, digunakan untuk bantuan penyaluran kredit dengan bunga sangat rendah sekitar 3 persen. Bunga ini turun dari tahun lalu sebesar 6 persen.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018