Sleman (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau wisatawan yang datang di kawasan lereng Gunung Merapi untuk memarkir kendaraan menghadap ke arah keluar atau arah turun jalur evakuasi.

"Pada liburan Lebaran ini, kawasan lereng Merapi sisi barat maupun timur akan banyak dikunjungi wisatawan, dan terkait dengan status Gunung Merapi saat ini kami mengimbau pengunjung untuk memarkir kendaraan ke arah selatan atau jalur evakuasi," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan, Selasa.

Ia mengatakan, dalam beberapa hari ini kawasan wisata di lereng Gunung Merapi mulai banyak dikunjungi wisatawan baik itu di sisi barat atau kawasan Kaliurang maupun di sisi timur atau Volcano Tour di Cangkringan.

"Dari pengamatan yang kami lakukan objek-objek tersebut mulai banyak dikunjungi wisatawan seperti di event Festival Of Light Dancing Fountain di Gardu Pandang dan kawasan Tlogo Putri Kaliurang," katanya.

Sedangkan di kawasan Volcano Tour Cangkringan pada siang hari juga sudah banyak wisatawan yang berkunjung ke Bunker Kaliadem, Museum Sisa Hartaku, Kedai Kopi Merapi maupun di Kawasan Kalikuning.

"Sampai saat ini kondisi masih kondusif setelah beberapa waktu lalu Merapi meletus freatik," katanya.

Makwan mengatakan, wisatawan yang berkunjung di kawasan lereng Merapi diimbau tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan pribadi dan keluarga.

"Kami imbau wisatawan untuk selalu mengikuti dan mematuhi arahan petugas yang ada, dan menggunakan pakaian serta alas kaki yang nyaman," katanya.

Ia mengatakan dalam pemantauan Gunung Merapi yang dilakukan pada 11 Juni dari Pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, secara visual maupun CCTV BPBD Sleman Gunung Merapi terpantau berkabut.

"Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah," katanya.

Baca juga: Warga Merapi diimbau tetap waspada saat berlebaran

Baca juga: Jonan kabarkan Merapi aman bagi pelancong libur Lebaran

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018