Yogyakarta (ANTARA News) - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), menyebutkan berdasarkan hasil pemantauan, cuaca cerah menyelimuti Gunung Merapi pada Rabu pagi, meski asap bertekanan lemah masih keluar dari puncak gunung itu.

"Via PGM.Selo visual merapi tampak, cuaca cerah, suhu udara 16,5 derajat celcius, kelembaban 76 persen RH, pressure 837,0 hpa, angin perlahan dari timur," tulis akun twitter resmi BPPTKG yang dikutip di Yogyakarta, Rabu.

Berdasarkan data laporan terakhir dari BPPTKG pada Selasa (19/6), mulai pukul 00.00 WIB hingga 24.00 WIB, asap kawah bertekanan lemah berwarna putih masih mengepul dengan ketinggian 50 meter di puncak gunung yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu.

Selain itu, sejumlah aktivitas kegempaan juga masih terjadi di Gunung Merapi. Gempa guguran tercatat terjadi sebanyak 8 kali, dengan amplitudo 2,5-10 mm dan durasi 25-87,7 detik.

Gempa hybrid/fase banyak tercatat 1 kali, dengan amplitudo 7,1 mm dan durasi 10 detik, serta gempa tektonik lokal tercatat terjadi sebanyak 3 kali, dengan amplitudo 9-32 mm dan durasi 37,2 - 124,8 detik.

Berdasarkan data aktivitas vulkanik Merapi tersebut, hingga saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level II atau waspada.

Kegiatan pendakian Gununng Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan BPPTKG, kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.

"Radius 3 km dari puncak G.Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk. Masyarakat yang tinggal di KRB lll mohon meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi," demikian imbauan BPPTKG.

Gunung Merapi yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah terakhir meletus tiga kali pada Jumat (1/6).

Baca juga: Dispar Sleman sayangkan kecelakaan jip lava tour Merapi

Baca juga: Sultan HB X berharap wisatawan tidak khawatir kondisi Merapi

Baca juga: Wisatawan Merapi diimbau parkir kendaraan arah keluar

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018