Binjai, Sumut (ANTARA News) - Satu keluarga di Binjai, Sumatera Utara, diduga ikut menjadi korban tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun yang terjadi di perairan Danau Toba.

Burhanuddin bersama istri, empat anak, dan satu mantunya masih dalam pencarian.

Menurut Erwin, salah seorang tetangga korban, kabar tersebut awalnya diketahui dari pengumuman BPBD dan SAR di lokasi wisata Danau Toba terhadap temuan sebuah tas berisi telepon seluler dan kartu tanda penduduk (KTP) atas nama Maya Oktavianty warga Jalan Gunung Bendahara Kelurahan Pujidadi Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai.

Untuk memastikan, warga pun mendatangi rumah korban. Rumah yang merupakan milik Burhanuddin, orangtua Maya itu ditemukan kosong dan dalam keadaan terkunci.

Setelah ditanya ke tetangga diketahui Burhanuddin pergi berwisata ke Danau Toba bersama istri, Fahrianty dan keempat anaknya antara lain Maya Oktavianty, Dedi Handrian, Neneng Nur Ainun, Dika Ferdian, dan menantunya Yani.

Erwin menjelaskan pada Senin (18/6) yang lalu sekitar pukul 04.00 Wib Burhanuddin menitipkan kunci rumah kepadanya karena akan pergi wisata ke Danau Toba bersama keluarganya.

"Mereka berangkat waktu itu mempergunakan sepeda motor, warga juga sudah mencoba menghubungi Burhanuddin melalui handphone namun tidak tersambung," katanya.

Warga juga telah menghubungi anak kandung korban yang saat ini berada di Sibolga untuk ikut melacak keberadaan orang tua dan keluarganya.

"Kami berharap agar Burhanuddin dan seluruh keluarganya segera memberikan kabar jika memang dalam keadaan selamat dan tidak termasuk menjadi korban tenggelamnya kapal yang terjadi di perairan Danau Toba tersebut," kata Erwin.

Baca juga: Binjai kirim tim untuk cari korban KM Sinar Bangun di Danau Toba

Baca juga: Pemerintah hentikan sementara operasional angkutan Simanindo-Tigaras Sumut

Baca juga: BPBD: cuaca buruk diduga penyebab KM Sinar Bangun tenggelam

Pewarta: Imam Fauzi
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018