Jakarta, 11/7 (Antara) - Penyidik Polda Metro Jaya dibantu Pusat Laboratoriun Forensik Kepolisian Indonesia melanjutkan olah tempat kejadian perkara kebakaran Kementerian Perhubungan.
    
"Polds Metro Jaya terus menyelidiki penyebab kebakaran itu," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono, di Jakarta Rabu.
    
Ia menuturkan polisi penyidik belum menemukan dugaan faktor kelalaian manusia yang menyebabkan Gedung Karya Kementerian Perhubungan itu terbakar.
    
Penyidik Polres Metro Jakarta Pusat telah meminta keterangan dua pekerja yang mengerjakan partisi ruangan dan seorang staf Kementerian Perhubungan.
    
Dugaan sementara, ketiga korban meninggal dunia akibat kepulan asap yang berasal dari ruang kamera pengawas di lantai bawah tanah Kantor Kementerian Perhubungan.
    
Sebelumnya, musibah kebakaran melanda Gedung Karya Kementerian Perhubungan, di kawasan Jalan Abdul Muis Jakarta Pusat, sekitar pukul 04.30 WIB Minggu (8/7).

Unit Ambulans Gawat Darurat Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah mengumumkan 17 nama korban kebakaran Gedung Karya Kementerian Perhubungan terdiri dari tiga orang meninggal dunia dan 14 orang selamat.
    
Ketiga korban meninggal dunia bernama Khairul, Santoso dan Muhammad Ridwan dievakuasi ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, untuk proses identifikasi lebih lanjut.
    
Sementara itu, dua korban selamat atas nama Syaikhun Afandi (25) dan Suyono (42) dirawat di RSUD Tarakan, sedangkan 12 orang lain telah menerima penanganan di tempat dan telah diperbolehkan pulang.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018