Wamena (ANTARA News) - Kepolisian Resor Jayawijaya, Provinsi Papua, akan mengerahkan 50 orang untuk ditugaskan di beberapa Sekolah Dasar (SD) yang berada di daerah terpencil untuk membantu tenaga guru dalam mengajar peserta didik.

Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Pieter Reba di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa, mengatakan pihaknya sedang berkoordinasi dengan dinas pendidikan setempat terkait penempatan 50 personel polisi yang sudah disiapkan itu.

Ia mengatakan 50 orang ini masuk dalam program `polisi pigi ajar` (polisi pergi mengajar) yang diprogramkan oleh Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar.

"Sedikitnya 50 anggota Bhabinkantibmas disiapkan untuk mengajar di beberapa daerah terjauh di Kabupaten Jayawijaya dengan jenjang pendidikan yang diutamakan adalah tingkat SD," katanya.

Kapolres mengharapkan dengan adanya program tersebut, polisi bisa membantu pemerintah daerah untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa dari buta huruf.

"Dengan tambahan (bantuan) kita, diharapkan terbentuk karakter yang baik agar mereka (generasi penerus) bisa menjadi pemimpin masa depan," katanya.

Polisi yakin program itu juga dapat membantu menekan tindak kriminal di masyarakat atau di kampung.

Mengenai keterlibatan 50 polisi ini, Yan Pieter mengharapkan ada semacam legitimasi dari pemerintah untuk mengizinkan polisi-polisi tersebut bergabung dengan para guru di sekolah.

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018