Jakarta (ANTARA News) - Keluarga Shahnaz Haque dan Gilang Ramadhan melaksanakan shalat Idul Adha di dekat area Asian Games, berharap bisa menghabiskan hari ini dengan menonton babak final beregu pertandingan badminton. 

Ia dan keluarganya sengaja menginap di hotel yang dekat dengan Senayan untuk menyaksikan pertandingan-pertandingan.

Ditemui usai shalat Idul Adha di masjid Al Bina, Senayan, Jakarta yang berada satu area dengan Gelora Bung Karno, lokasi pelaksanaan pesta olahraga Asian Games, Shahnaz mengatakan suaminya juga ada di tengah antrean penonton yang ingin membeli tiket menonton pertandingan bulutangkis hari ini.

“Mau nonton badminton, itu Gilang lagi antre di situ sama anak saya,” kata Shahnaz pada Antara di Senayan, Jakarta, Rabu.

Pandangannya mengarah pada barisan orang yang mengular menuju loket, sebagian besar sudah mengantre sejak subuh. Presenter bersuara khas itu juga melihat antusiasme para pencinta bulutangkis  yang rela datang sejak pagi untuk mengantre.

“Jam lima pagi selesai subuh mau ke masjid, sudah lihat orang antre,” katanya, menambahkan sang suami baru ikut mengantre usai shalat Idul Adha.

Menurut panitia, tiket menonton pertunjukan badminton hari ini dijual sebanyak 600 lembar. Shahnaz pasrah bila dia dan keluarganya kehabisan tiket. 

“Kalau enggak dapat bukan rezeki, nontonnya dari TV,” ujarnya seraya tersenyum.

Hari ini, tim putra Indonesia akan berhadapan dengan China pada babak final cabang olahraga bulu tangkis Asian Games 2018 di Istora Senayan Jakarta, Rabu.

Indonesia melaju ke partai puncak setelah mengalahkan Jepang dengan skor 3-1, Selasa (21/8), sementara China menyudahi perlawanan tim kuda hitam Chinese Taipei juga dengan skor 3-1.

Indonesia akan bertumpu pada Anthony Ginting, Jonatan Christie, dan Ihsan Maulana Mustofa di sektor tunggal juga pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Fajar Alfian/Rian Ardianto di sektor ganda untuk mengakhiri penantian panjang perolehan medali emas selama 20 tahun.

Baca juga: Idul Adha, ratusan orang antre sejak subuh demi final badminton

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018