Jakarta (ANTARA News) - Operator telekomunikasi di Rusia mengajukan peraturan yang akan meminta perusahaan internet asing untuk membagi urusan finansial terkait penyimpanan data di negara tersebut.

Rancangan peraturan tersebut, dilansir Reuters, akan memungkinkan perusahaan telekomunikasi di Rusia untuk meminta kompensasi dari perusahaan internet asing, termasuk media sosial dan penyedia layanan pesan seperti Google, Facebook.

Perusahaan juga diminta mematuhi aturan baru mengenai penyimpanan data yang berlaku efektif mulai Oktober.

Jika menolak, pengawas telekomunikasi Roskomnadzor dapat mengurangi kecepatan akses. Google dan Facebook belum menjawab terkait masalah ini.

Perwakilan Rostelecom, salah satu operator, menyatakan dukungan untuk pembagian dana untuk penyimpanan dengan perusahaan internet milik asing.

Perusahaan Megafon tidak berkomentar atas rancangan undang-undang tersebut, namun, berpendapat semua pihak, tidak hanya operator telekomunikasi, harus ambil bagian dalam pengembangan internet.

Tiga operator besar Rusia, MTS, Megafon dan VimpelCom, membuat sistem berkelanjutan untuk menyimpan data yang sesuai dengan undang-undang, biayanya mencapai 1,7 miliar euro hingga lima tahun ke depan.

Baca juga: Kominfo uji coba Safe Mode bersama operator dan APJI

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018