Kami optimistis pengerjaan proyek berjalan cepat dan sesuai target
Padang (ANTARA News) - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengharapkan proyek Daerah Irigasi Batang Sinamar di Kabupaten Tanah Datar selesai minimal 75 persen pada 2018 agar bisa dimanfaatkan masyarakat pada 2019.

"Proyek masih terkendala pembebasan lahan. Namun, sekarang prosesnya sudah masuk pengadilan. Kami optimistis pengerjaan proyek berjalan cepat dan sesuai target," katanya di Padang, Kamis, menanggapi minimnya realisasi proyek Daerah Irigasi Batang Sinamar per semester I 2018.

Data Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Sumbar, realisasi fisik proyek tersebut baru mencapai 9,19 persen dengan realisasi keuangan 7,97 persen.

Irigasi Batang Sinamar diproyeksikan bisa mengairi 3.200 hektare lahan pertanian masyarakat di Tanah Datar.

Pengairan yang baik diharapkan bisa meningkatkan hasil panen sehingga pendapatan petani pun bisa bertambah.

Namun, pengerjaan salah satu proyek Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu masih minim dikerjakan, meskipun konstruksi awal telah mulai dilakukan 2008.

Keterlambatan pembangunan tersebut membuat proyek itu tidak bisa diselesaikan 100 persen pada akhir 2018 karena keterbatasan waktu. Maksimal kontraktor pelaksana hanya bisa menyeselesaikan 75 persen.

Sisa pekerjaan sebanyak 25 persen harus diusulkan pada pemerintah pusat untuk bisa dilaksanakan pada 2019 atau 2020.

Sesuai data Balai Wilayah Sungai V terdapat 17 permasalahan pembebasan lahan yang belum selesai pada proyek itu di antaranya pada lokasi talang utama.

Baca juga: Presiden tinjau pembangunan irigasi di Sleman
Baca juga: Menteri PUPR: Tahun ini ada 5.000 proyek irigasi

 

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018