Mekkah  (ANTARA News) - Konsultan Ibadah Aswadi meminta jamaah Indonesia agar mampu menjaga kemabruran hajinya setelah selesai berhaji di Tanah Suci.

"Mabrur itu hasil dari ibadah haji yang kita lakukan, indikatornya ada perubahan ke arah lebih baik dibanding sebelum berangkat kemarin," kata Aswadi di Mekkah, Arab Saudi, Minggu.

Menurut Aswadi, ada kecenderungan jamaah jika tidak dapat menjaga kemabruran hajinya membuat perilakunya tidak berubah setelah dari Tanah Suci.

Tidak kalah penting, kata dia, jamaah agar semakin gemar berbagi dengan lingkungannya setelah berhaji, jika mampu.

"Jamaah harus lebih peduli bahkan kepada orang yang tidak peduli dengan kita," kata Guru Besar Ilmu Tafsir Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya itu.

Dia mengatakan sikap saling berbagi yang meningkat dari jamaah haji merupakan bentuk kesalehan sosial. Hal itu salah satu penanda seseorang jamaah mambrur dalam berhaji.

Untuk menjaga hal tersebut, kata Aswadi, diperlukan komitmen dan kesungguhan hati dari lubuk yang paling dalam.

Jamaah Indonesia sendiri saat ini sebagian sudah kembali ke Tanah Air yaitu mereka yang ikut dalam kelompok terbang gelombang pertama.

Sementara sebagian lainnya masih berada di Tanah Suci.

Bagi yang saat ini di Mekkah, terdapat jamaah yang menunggu giliran untuk terbang pulang ke Tanah Air melalui Bandara Jeddah.

Sedangkan sisanya, jamaah dari Mekkah akan menuju Madinah untuk kemudian bertolak ke Indonesia melalui bandara yang ada di kota tersebut.
 
Baca juga: Laporan dari Mekkah - Jamaah gelombang dua tiba di Madinah
Baca juga: Kloter 1 debarkasi Jakarta tiba di Tanah Air

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018