Malang (ANTARA News) - Kementerian Pariwisata memberikan pelatihan dasar sumber daya manusia kepariwisataan untuk guru di wilayah Kota Malang, Jawa Timur, guna meningkatkan pemahaman terkait dengan potensi besar sektor pariwisata Indonesia.

Kepala Subbidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata Kementerian Pariwisata Robby Hasan mengatakan pelatihan bertujuan memberikan pemahaman kepada guru, untuk selanjutnya disampaikan kepada murid-muridnya.

"Kami memberikan pemahaman kepada guru-guru, untuk bisa menularkan, misalnya apa saja prinsip dasar dari pariwisata dan juga apa yagn dibutuhkan untuk memajukan pariwisata," kata Robby pada Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan Bagi Guru di Malang, Selasa.

Menurut Robby, dalam mata pelajaran apapun, unsur pariwisata itu bisa disisipkan. Hal tersebut berguna untuk memberikan gambaran bagi para murid khususnya tingkatan sekolah menengah, tentang pentingnya sektor wisata.

Robby menambahkan pemberian pemahaman untuk siswa-siswi tersebut harus dilakukan secara bertahap.

Pelajar merupakan generasi milenial yang sadar akan pentingnya teknologi dalam kehidupan keseharian mereka. Hal tersebut bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan pariwisata Indonesia.

"Image pariwisata Indonesia itu semua ada di media sosial. Pelajar merupakan generasi milenial yang bisa memaksimalkan pariwisata," kata Robby.

Program pembekalan dari Kementerian Pariwisata tersebut sudah dilakukan hampir di 34 provinsi di Indonesia. Kota-kota yang didatangi dan menjadi sasaran dari program tersebut hanya kota-kota yang memiliki potensi wisata dan mampu mendatangkan wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.

Pemerintah menargetkan sektor pariwisata Indonesia mampu menyumbangkan devisa sebesar 20 miliar dolar Amerika Serikat pada 2019.

Beberapa upaya yang dilakukan untuk menggenjot industri pariwisata nasional adalah dengan memperluas promosi dan pemasaran, pengembangan destinasi wisata baru, dan juga pengembangan SDM yang berkualitas.
Baca juga: Menteri Pariwisata prediksi 170.000 wisatawan asing kunjungi Indonesia

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2018