Medan (ANTARA News) - Kapolda Sumatera Utara Irjen Polisi Agus Andrianto berjanji akan memberikan pelayanan dan keamanan kepada masyarakat, khususnya nelayan tradisional.

"Saya datang memenuhi janji saya kepada nelayan yang datang ke Mapolda Sumut baru-baru ini," kata Andrianto dalam sambutannya pada pertemuan dengan ribuan nelayan dan meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Jami` Fastabiqul Khoirot di Desa Masjid Lama, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batubara, Rabu.

Sebagai bentuk memenuhi janji, menurut dia, telah menangkap puluhan pukat harimau "trawl" di wilayah perairan Tanjung Balai dan Belawan.

"Ke depan akan terus menangkal operasional pukat langge atau pukat trawl yang bisa merusak ekosistem kelautan dan juga merugikan nelayan tradisional," ujar Andrianto.

Ia juga mengajak seluruh nelayan untuk mencari solusi agar kehidupan nelayan dapat lebih sejahtera.

Selain itu, diharapkan masyarakat jangan mau dipolitisasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

"Saya minta agar masyarakat jangan mudah diadu domba oleh orang hanya untuk kepentingan pribadi atau golongan," ucap jenderal bintang dua itu.

Kapolda mengatakan bahwa nelayan tradisional sangat rentan dengan gesekan-gesekan yang kerap dimanfaatkan oleh orang-orang yang ingin memperkeruh situasi.

"Saat ini masih tahapan pemilu, warga Batubara saya yakini akan bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban," katanya.

Andrianto berjanji akan memberikan yang terbaik dan para kapolres agar menyediakan kain kafan di masjid untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Nelayan Tradisional Sumatera Utara (ANTSU) Sutrisno menyampaikan terima kasih dan bangga kepada Kapolda Sumut yang komit dengan janjinya, serta datang bertatap muka dengan nelayan.

"Nelayan tradisional akan membantu polisi dalam menjaga keamanan dan ketertiban, khusus menjelang Pemilihan Umum Presiden 2019," ujarnya.

Sutrisno juga meminta polisi tidak kendor memberantas pukat trawl yang selalu mengancam kehidupan nelayan tradisional.

Sebelumnya, Kapolda Sumut dibulang-bulangi pakaian adat tradisional Melayu dan pemberian dayung sampan oleh Ketua ANTSU Sutrisno sebagai bukti kesetiaan, serta komitmen membantu nelayan tradisional.

Kapolda Agus Andrianto memberikan bingkisan berupa sembako kepada anak panti asuhan, perwakilan nelayan, dan jompo.



(T.M034/C/D007/C/D007) 12-09-2018 23:54:25

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018