Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Andreas H Pareira, di Jakarta, Rabu, memohon kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla agar membatalkan rencana kunjungannya menghadiri acara Hari Kemerdekaan Malaysia. "Kalau bapak Wakil Presiden (Wapres) berempati dengan penyiksaan yang dilakukan pihak polisi Malaysia terhadap WNI, seharusnya tidak pergi," katanya kepada ANTARA. Ia mengatakan itu terkait dengan tindakan kejam empat polisi Malaysia yang menganiaya seorang wasit senior cabang olahraga karate dari Indonesia, Donald Kolopita, 24 Agustus lalu di Kualalumpur. "Padahal, saudara Donald itu datang ke negeri mereka atas undangan mereka, dan ingat, Donald itu membawa nama negara untuk suatu acara atau event internasional. Kenapa harus diperlakukan sangat kejam seperti itu," tandas Andreas Pareira. Ia juga sangat tidak suka dengan pernyataan Menlu malaysia di Istana Merdeka, Selasa (28/8), lalu usai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang sama sekali tidak memperlihatkan rasa menyesal atau meminta maaf atas kejadian memalukan itu. "Bahkan ia hanya mengatakan bahwa pemerintah Malaysia sudah cukup baik memberikan pekerjaan kepada TKI. Nah, bukankah ini menunjukkan sikap tidak bersahabat," katanya dalam nada tinggi. Karena itu, Andreas Pareira sekali lagi mengimbau agar kunjungan Wapres Jusuf Kalla ke Malaysia sebaiknya dibatalkan. (*)

Copyright © ANTARA 2007