Situbondo, Jawa Timur (ANTARA News) - Ribuan santri dari pondok-pondok pesantren di Kabupaten Situbondo mengawali rangkaian acara Hari Santri Nasional dengan menanam 10.000 bakau atau mangrove di tepi pantai pada Minggu.

Kegiatan penanaman bakau yang dipusatkan di Dusun Brigeen, Desa Pleyan, Kecamatan Panarukan, antara lain dihadiri oleh Pengasuh Pondok Pesantren Wali Songo KHR Muhammad Kholil As'ad Syamsul Arifin, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, Wakil Bupati Situbondo Yoyok Mulyadi, Dandim 0823 Letkol Inf Akhmad Juni Toa serta para para kiai, dan tokoh agama.

"Di Pantai Brigeen ini ada 3.000 tanaman bakau, sedangkan 7.000 tanaman bakau lainnya di tanam di lima kecamatan lainnya yang memiliki pantai," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Situbondo Kholil di sela kegiatan penanaman bakau.

Selain di Brigeen, para santri menanam bakau di wilayah Kecamatan Banyuglugur, Bungatan, Kendit, Kapongan dan Banyuputih.

Kholil mengatakan Kabupaten Situbondo memiliki garis pantai sepanjang sekitar 150 kilometer yang terbentang dari ujung barat perbatasan Probolinggo-Situbondo Kecamatan Banyuglugur hingga ujung timur Kecamatan Banyuputih.

"Sepanjang pantai Situbondo terdapat 125 hektare tanaman mangrove, Pemkab Situbondo akan terus menanam mangrove dari masa ke masa untuk mencegah dari erosi dan abrasi pantai," katanya.

Zainul, santri yang ikut menanam bakau, berharap kegiatan penanaman bakau dilanjutkan pada acara peringatan Hari Santri Nasional berikutnya.

"Tentunya dengan kegiatan ini menjadi pembelajaran bagi santri untuk menjaga kelestarian lingkungan," katanya.

Baca juga:
Cegah abrasi, 110.000 mangrove ditanam di Pantai Maron Semarang
6.420 mangrove ditanam di pesisir pantai Jakarta

Pewarta: Zumrotun Solichah, Novi Husdinariyanto
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018