Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan teknologi Bukalapak bekerjasama dengan perusahaan rintisan yang bergerak di bidang pembiayaan Akulaku meluncurkan fitur BukaCicilan yang dapat dipergunakan oleh para pengguna Bukalapak untuk menyelesaikan proses pembayaran ketika berbelanja di Bukalapak.

"Fitur BukaCicilan memudahkan customer kita, khususnya dari sisi pembeli, untuk bisa mendapatkan barang dengan cara mencicil tanpa menggunakan kartu kredit," ujar Head of Payment and Financial Services Bukalapak Destya Danang Pradityo dalam temu media di kantor Bukalapak, Jakarta, Rabu.

Para pengguna Bukalapak dapat menggunakan fitur BukaCicilan di aplikasi Bukalapak baik melalui Android maupun iOS.

Setelah masuk ke menu BukaCicilan, jika sudah memiliki akun Akulaku, para pengguna dapat mengkoneksikan akun Akulaku dengan akun Bukalapak atau melakukan registrasi bagi yang belum memiliki akun Akulaku.

Para pengguna Bukalapak kemudian dapat memilih Akulaku sebagai penyedia layanan pembayaran cicilan tanpa kartu kredit, serta mengambil berbagai pilihan tenor cicilan untuk membayar barang yang dibeli di Bukalapak.

"Keuntungannya kemudahan proses dan pembayarannya juga cepat, jadi tidak perlu susah melakukan registrasi karena semua dilakukan secara digital, customer tidak perlu isi form dan tandatangan basah," jelas Destya.

Fitur BukaCicilan dapat digunakan oleh para pengguna Bukalapak untuk membeli barang dari semua jenis barang tanpa maksimum harga asalkan sesuai dengan limit kredit yang diajukan.

"Pengguna bisa mengajukan limit kredit lewat aplikasi Bukalapak dengan mengisi data pribadi, kemudian dilakukan assessment, lalu limit kredit langsung diberikan mulai Rp2 juta hingga Rp20 juta dalam 30 menit," ujar Direktur Akulaku Finance Indonesia, Syeki Liang, dalam kesempatan yang sama.

Syeki menambahkan bahwa tersedia berbagai pilihan tenor mulai dari 1, 2, 3, 6 hingga 12 bulan dengan bunga mulai dari 1,5 persen per bulan.

Untuk dapat mengajukan permohonan pembiayaan melalui BukaCicilan, customer harus memiliki akun Bukalapak dengan nomor ponsel yang sudah terverifikasi, berstatus Warga Negara Indonesia (WNI), berusia antara 21 hingga 50 tahun, berdomisili di pulau Jawa dan mempunyai penghasilan tetap setiap bulannya.

"Dengan BukaCicilan kami harap bisa mempermudah proses pengajuan kredit supaya semua orang bisa menikmati layanan kredit, sekaligus membantu transaksi online sehari-hari dan mempermudah transaksi tanpa mengganggu cashflow," kata Syeki.

Fitur BukaCicilan sebenarnya telah mulai diperkenalkan pada pertengahan Agustus. Syeki mengatakan bahwa pengajuan pembiayaan pada fitur BukaCicilan telah mencapai 1.000 aplikan setiap harinya.

Dengan peluncuran resmi dan dimulainya program kampanye pemasaran pada hari ini, Syeki berharap pengajuan pembiayaan dapat mencapai 3.000 aplikan tiap hari.

Saat ini, fitur BukaCicilan baru tersedia di pulau Jawa. Ke depannya, Bukalapak dan BukaCicilan berencana untuk memperluas penggunaan fitur sekaligus terus meningkatkan layanan pada fitur BukaCicilan, seperti mempercepat proses assessment dan pilihan pembayaran kredit, yang saat ini hanya dapat dilakukan melalui aplikasi Akulaku.

"Kami selalu melakukan riset dan pengembangan supaya lebih baik lagi, mungkin ke depannya assessment bisa 5 menit. Kami berharap pertumbuhan pengguna bisa mencapai 10 kali lipat saat Harbolnas, dan pada 2019 dapat memberikan produk yang lebih baik lagi," ujar Destya.

Baca juga: Bukalapak hadirkan fitur pembayaran Buka DANA

Baca juga: Akulaku hadirkan layanan kredit virtual

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018