Ia mengaku saat ini sedang fokus pada sembilan provinsi di Indonesia untuk meraup suara bagi pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019, dan Jawa Barat sebagai salah satu daerah prioritas harus terus mendapat perhatian khusus.
"Untuk Jabar tentunya harus dimaksimalkan kembali jaringan untuk meraup suara. Saya ingin fokus pemetaan detail," kata Khofifah Indar Parawansa usai menghadiri jumpa pers JSKN Wilayah Jawa Barat, di Kota Bandung, Selasa.
Adapun delapan provinsi lain yang jadi prioritas di antaranya Sulawesi Tenggara, Sumatera Utara, Lampung, Sulawesi Utara, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
"Sejauh ini hampir 87 persen simpul relawan dari JKSN sudah bergerak," kata Khofifah yang juga Ketua Umum Muslimat NU.
Ia berharap JKSN dan semua simpatisan lebih menyisir dan menjaring dengan pendekatan komunikasi yang lebih intens.
Gubernur Jawa Timur terpilih ini menyatakan tidak mau mengandalkan sosok tertentu yang menurut banyak pihak bisa menguntungkan suara Jokowi di pilpres. Menurut dia para santri dan kiai secara struktural juga sudah relatif terorganisir.
"Dengan lembaga survei, kami sudah mendapatkan presentasi cukup detail tadi malam. Termasuk saya tanya Jatim, DKI, Jabar, Sumut, Lampung, Sulawesi Selatan, Jateng, Sumsel, dan daerah lain, tapi datanya tidak untuk dibagikan," katanya.
Selain itu, Khofifah akan mengakomodir daerah lain yang ingin ikut serta dalam memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin dan untuk di luar negeri, seperti Malaysia sudah ada yang mendeklarasikan diri.
Ia mengatakan JKSN yang ada di luar negeri dituntut untuk bisa meraup sebanyak-banyaknya dari daftar pemilih tetap (DPT) sekitar 600 ribu orang.
"Di beberapa titik sudah mengonfirmasi ingin menjadi bagian dari JKSN. Nanti akan ada pertemuan 250 kiai di Kabupaten Bandung Barat, Tasik, dan seterusnya, seperti dilakukan di Jatim," kata dia.
Untuk luar negeri, JKSN sudah dibentuk antara laun di Malaysia, Mesir, Maroko, dan dalam waktu dekat di Hongkong.
Baca juga: JKSN Jabar targetkan Jokowi-Ma'ruf menang 70 persen
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018
