KPAI menyesalkan karena identitas anak dan nama sekolah ditampilkan secara gamblang
Jakarta (ANTARA News) - Anggota KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti, menyesalkan peredaran video dugaan murid melakukan perundungan kepada guru di kelas yang viral melalui media sosial dan perpesanan instan.

"KPAI menyesalkan karena identitas anak dan nama sekolah ditampilkan secara gamblang sehingga masyarakat mengenali secara luas," kata dia, melalui pesan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Menurut dia, hal itu berpeluang menimbulkan pandangan buruk terhadap sekolah dan para siswa lain yang bersekolah di sekolah itu.

Apalagi komentar warganet di media sosial kebanyakan bernada buruk dan emosional terhadap video yang beredar itu. Dari informasi yang didapat KPAI, video itu diambil di suatu sekolah di Kendal, Jawa Tengah. 

Dalam petikan video yang beredar di media sosial, gambar bergerak menunjukkan sekelompok siswa SPTP itu tengah mempermainkan hingga menerapkan tindakan fisik terhadap bapak gurunya di depan kelas yang kosong.

Sang guru yang dipermainkan itu tidak berdaya, dan melawan semampu dia. Namun apa lacur, siswa-siswa itu malah semakin bersemangat mempermainkan sang guru dan juga mengeluarkan kata-kata yang tidak senonoh, yang mencerminkan tidak ada sama sekali penghormatan kepada bapak guru itu. 

"KPAI mengimbau warganet tidak lagi menyebarkan video itu. Kasus dalam video itu sedang ditangani pihak sekolah dan akan dipantau prosesnya oleh dinas pendidikan setempat," kata dia.

KPAI telah mendalami kejadian itu dan telah melakukan koordinasi awal melalui telepon dengan kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah terkait kasus tersebut untuk memastikan langkah penyelesaian. 

Baca juga: KPAI sebut penyuruh minum kencing juga korban
Baca juga: Kesulitan ekonomi bukan alasan bakar bocah J

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018