hanya 600 meter (tapi) biayanya hampir Rp400 juta ...
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menceritakan pernah menemukan jalan di sebuah desa di Nusa Tenggara Barat (NTB) cepat rusak karena kualitas pembangunannya buruk, padahal dana desa terus meningkat setiap tahunnya.

"Saya pernah mengunjungi suatu desa di NTB, kemudian saya periksa jalannya, hanya 600 meter (tapi) biayanya hampir Rp400 juta. Kemudian saya ambil bambu, saya korek sedikit saja sudah muncul batu-batunya. Jadi kalau dilalui mobil langsung habis itu jalan (aspal)," kata Wapres saat membuka Rapat Koordinasi Nasional dan Evaluasi Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Tahun 2018 di Jakarta, Rabu.

Dengan adanya temuan tersebut, Wapres meminta pemerintah daerah untuk mengawasi betul pengelolaan dana desa agar tujuan dari pemberian anggaran tersebut benar dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur masyarakat desa.

Wapres mengatakan banyak hal harus dievaluasi dari pemberian dana desa yang telah berjalan empat tahun terakhir, antara lain terkait jumlah dana yang diberikan dan kualitas pembangunan.

Selain itu, Wapres meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan pengawasan dan pendampingan bagi para kepala desa dan perangkat desa, agar pembangunan di desa dapat berjalan sesuai dengan program pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi serta Kementerian Dalam Negeri.

"Artinya adalah perlu pengawasan yang baik dan pendampingan yang baik daripada sistem ini, yang dilaksanakan oleh Kementerian Desa, tetapi sistem organisasinya tetap menjalankan apa yang struktur pemerintahan desa diatur di Kemendagri," kata Wapres.

Baca juga: Wapres Kalla blusukan pantau terapan dana desa NTB
Baca juga: Ini syarat dana kelurahan kata Wapres JK


Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018