Jika sampai setahun, mungkin yang ikut sedikit dulu
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menerima para Atase Pendidikan dan Kebudayaan,  KBRI Bangkok guna membahas kerja sama pertukaran pelajar di Bangkok dan Jakarta.

"Kami meneruskan program yang ditawarkan Bangkok ke Jakarta. Mereka nanti yang dikirim akan belajar mengenai kehidupan Islam yang moderat di Jakarta,” kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Bangkok, Mustari di Balaikota DKI Jakarta, Kamis.

Sebelumnya, peluang pertukaran pelajar antara dua kota ini tercetus ketika Dubes Indonesia untuk Thailand, Ahmad Rusdi diundang khusus oleh Gubernur Bangkok, Aswin Kwanmuang. Saat itu, Gubernur Bangkok Aswin Kwanmuang.

Menyampaikan keinginannya untuk melangsungkan kerja sama dalam hal pertukaran pelajar pada tingkat SMP, baik dari Bangkok ke Indonesia, khususnya Jakarta, maupun sebaliknya.
Sementara itu, Anies pun menyambut baik dan mengapresiasi peluang kerja sama antara kedua kota.

Bangkok juga merupakan sister city dari Jakarta, sehingga kerja sama ini akan membawa dampak positif bagi kedua kota. Khususnya, para pelajar yang akan mengikuti program pertukaran ini.

"Kita apresiasi dan manfaat kerja sama dengan sister city seperti Bangkok. Dan bagi saya, pengalaman pertukaran pelajar itu punya dampak yang besar bagi kehidupan anak.  Saya alami itu, karena saya produk dari pertukaran pelajar,” kata Anies.

Dia meminta agar persiapan pertukaran pelajar ini dilakukan secara baik dan matang.

Anies juga turut memberikan saran agar kedua kota, baik Jakarta dan Bangkok, menggandeng lembaga yang berpengalaman dalam mengelola pertukaran pelajar.

“Program pertukaran pelajar, pengelolaannya harus matang. Dari mulai anggaran serta orang-orangnya. Sehingga, perlu melibatkan kemitraan dengan pengelola pertukaran pelajar,” tambahnya.

Selain itu, Gubernur meminta jumlah peserta yang nantinya terlibat pertukaran pelajar tak terlalu banyak, agar dapat menjadi tolok ukur kesuksesan program. Terlebih, jika program ini memiliki durasi selama setahun.

“Jika sampai setahun, mungkin yang ikut sedikit dulu. Karena, lebih baik sedikit dulu asalkan sukses, daripada kita banyak tetapi malah ada masalah,” kata Anies.

Baca juga: "Kicir-kicir" tandai dimulainya "ASEAN Youth Camp"
Baca juga: Pelajar DKI Jakarta juara olimpiade di Moskow

 

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018